Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan ada lebih dari 21 ribu pengunjung hadir di Berdendang Bergoyang.
Komarudin mengatakan, jumlah tersebut berbeda dengan yang pihak penyelenggara ajukan kepada kepolisian sebelum terbitnya surat perizinan.
Kata Komarudin, pada perizinan, Berdendang Bergoyang hanya mencantumkan kapasitas 3 ribu orang saja. Namun kenyataannya dilapangannya berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari data checker pintu satu dan dua, ada lebih dari 21 ribu penonton yang hadir, sedangkan surat permintaan yang dimohonkan ada 3 ribu, itu over capacity," ungkap Komarudin saat dihubungi, baru-baru ini.
Komarudin kemudian mengungkapkan, jumlah hall Istora Senayan hanya bisa mencapai 8 ribu orang saja.
Pada acara Berdendang Bergoyang, tidak seluruh area hall Istora Senayan digunakan karena sebagian untuk area panggung.
"8 ribu orang, tetapi kan itu sebagian ada yang dipakai untuk panggung (ketika Berdendang Bergoyang berlangsung)," ungkapnya.
Sebagai informasi, Berdendang Bergoyang Festival sedianya berlangsung pada 28 Oktober hingga 30 Oktober.
Tetapi, kepolisian mencabut perizinan perhelatan tersebut sehingga hari terakhir Berdendang Bergoyang ditiadakan.
Menurut pantauan detikcom, terjadi aksi saling dorong antar penonton dan petugas keamanan karena ingin masuk ke hall Istora Senayan.
Penonton pun kemudian berteriak "refund tiket" sebagai bentuk kekecewaan karena tidak bisa masuk menyaksikan idolanya.
(pig/dar)