Musisi senior Hendri Lamiri menyebut gelar itu cocok untuk Alfin Habib. Kebetulan saat ini sosok tersebut kosong untuk musik Melayu.
"Melayu saat ini berkembang lebih kreatif dengan berbagai kolaborasi genre," ujar Hendri Lamiri dalam sebuah kesempatan.
"Melayu butuh maskot di setiap zaman, bagi saya Alfin Habib sangat bisa mewakili," lanjutnya.
Menurut Hendri Lamiri Alfin Habib tidak sulit menyandang gelar tersebut. Kuncinya, menurut pria yang namanya besar karena grup musik Arwana itu adalah eksistensi.
"Insyaallah bisa. Asalkan selalu eksis di karya dan media," katanya.
Alfin Habib mengaku dirinya sebenarnya berat untuk menerima gelar tersebut. Namun jika memang diberikan kepercayaan maka ia akan mengembannya dengan baik.
"Tentunya berat bagi Habib untuk menerima julukan tersebut karena yang namanya Lord itu kan legend ya, bisa dibilang senior lah begitu. Sementara Habib di sini mungkin pengetahuan tentang Melayu, teknik bernyanyi Melayu atau bahkan ilmu soal Melayu masih cukup banyak kekurangan," papar Alfin Habib dalam kesempatan lain.
"Sebagai anak asli Melayu dan pencinta Melayu khususnya musik Melayu dengan senang hati sekali Habib terima meskipun mungkin bisa dibilang belum pantas Habib mendapat julukan tersebut," katanya melanjutkan.
(dar/dar)