City Pop Versi Pongki Barata Lewat Pertemuan Kedua

Musisi Pongki Barata merilis single barunya bertajuk Pertemuan Kedua. Single itu menjadi lagu kedua Pongki Barata di label musik barunya, Multimas.

Kata Pongki, Pertemuan Kedua masih memiliki warna musik aslinya. Diketahui, Pongki Barata sejak dulu memang menyukai genre musik city pop.

Alasan pemilihan genre city pop adalah diri Pongki yang masih terjebak di warna musik era 80-an. Kata Pongki, ia tetap akan konsisten di city pop, meski musiknya terkadang semakin berkembang.

"Jadi saya dibesarkan di musik era 80-an ya, sangat nancep untuk era musik itu dan nggak mau move on. Ya meskipun musik saya berkembang," ujar Pongki di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Kata Pongki Barata, cerita di balik lagu Pertemuan Kedua itu memiliki daya tarik untuk anak muda zaman sekarang. Bagaimana tidak, lagu itu mengisahkan tentang percintaan yang mudah dipahami anak zaman sekarang.

Pongki menegaskan, ia sama sekali tak ingin membuat lagu yang sulit dimengerti orang lain. Maka dari itu, tema soal percintaan yang ia pilih.

"Pertemuan Kedua itu saya membayangkan dance pop zaman dulu, anak sekarang nyebutnya city pop, genrenya itu. Temanya adalah ketemu lagi sama orang yang dulu kita sayang akhirnya ketemu. Pas mereka ketemu ya masih ada rasa terlihat dari matanya. Ya menimbulkan rasa lagi, tadinya sudah padam tiba-tiba ada rasa lagi. Tema cinta membuat orang mudah mengerti," jelas Pongki Barata.

Bukan cuma mau lagunya mudah dimengerti saja, Pongki nyatanya juga tetap memikirkan popularitas.

Pongki Barata dengan sahabatnya, Christian Hidayat, buat proyek lagu baru. Foto: Pingkan Anggraini

Kata Pongki, cerita soal cinta juga dianggap menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda. Ia berharap Pertemuan Kedua dapat masuk ke playlist anak muda saat ini.

"Betul sekali, ini saya campaign sebagai genre musik paling tidak di playlist anak muda ya nyantollah. Ada keharusan buat saya," tuturnya.

Pertemuan Kedua adalah bagian dari project musik Pongki Barata dengan sahabatnya, Christian Hidayat selaku owner Multimas. Kata Pongki, Christian adalah teman dekatnya yang telah membeli sekitar 50 lagu miliknya.

"Kebetulan dulu kami ketemu 2014, sama-sama hobi gitar. Terus continue ketemu, dan Mas Pongki punya karya lebih dari 50-an selama pandemi. Nah mau dibawa ke mana ini?" tutur Christian.

Kerja sama itu dilakukan Pongki Barata karena merasa Christian memiliki cara-cara jitu pada sebuah bisnis musik. Pongki pun mengaku tak menyangka jika obrolan singkat itu dapat menjalin kerja sama besar.

"Ya terjadi obrolan tanpa sengaja. Saya pernah bantu Mas Chris buat event di Bandung. Saya kala itu utarakan keresahan saya. Aku punya ini (lagu) terus nggak mau di-publish secara biasa lewat label lama gitu. Ya Mas Chris lihat ini adalah peluang. Mas Chris punya ide-ide yang di luar standarnya Pongki gitu. Itu yang saya perlukan," papar Pongki.

Lebih lanjut, Pertemuan Kedua telah resmi dirilis pada 2 September 2022 dan mulai dapat didengarkan di platform musik digital.