Sesuai dengan namanya, album ini memang dibagi menjadi dua bagian. Khusus yang pertama ada lagu-lagu yang dirilis oleh fR sejak 2020, setelah kembalinya Boniex Noer ke unit emo ini setelah hengkang pada 2015.
"Album ke-4 ini seperti kembali menegaskan benang merah yang kami bangun sejak dua tahun lalu, bahwa patah hati sepatutnya dirayakan jika tak mampu disembuhkan," jelas Boniex
Baca juga: For Revenge Lanjutkan Perayaan Patah Hati |
fR menyebut tembang patah hati ini tidak dijabarkan dengan stereotipikal. Mereka menyajikannya lewat beberapa sudut pandang, mulai dari orang yang kehilangan, berkorban hingga mampu merelakan.
Di dalam album yang berisi 9 track ini juga fR menyebut sudah ada di tahap yang jauh lebih dewasa. Perlakuan audio hingga visual fR diklaim ada di tingkat yang berbeda.
Menurut fR, satu bagian saja tidak cukup untuk merayakan patah hati. Oleh karena itu, mereka akan menyajikan babak kedua layaknya cerita yang berlanjut.
"Kemudian album ini dibagi menjadi 2 babak. Layaknya cerita bersambung, patah hati ini akan terus berlanjut dan menjadikannya perayaan yang paling meriah," tutup Boniex.
(dar/dar)