SALACA merupakan NFT marketplace yang berbasis sosial media. Mereka kerjasama dengan ARENA, perusahaan Global Entertainment yang biasa menggelar konser dunia.
Kerjasama keduanya bakal dimulai Oktober dengan pertama-tama menggelar short movie festival.
"Kita akan memulai short movie festival dan itu semua akan dilakukan di platform kita itu yang pertama. Kemudian yang kedua, kita juga akan ada event musik juga di Bandung dan Yogya. Di Bandung itu rencananya kita akan membuat Rock Music Festival, ekspektasi penonton atau audience nya sekitar 20 ribu penonton. Kemudian untuk yang di Yogya kita akan ada program musik juga, dan itu perpaduan antara konser musik dan teknologi. Nah, di situlah kontribusi SALACA itu, di sisi teknologinya," terang Arief W Kurniawan, CEO SALACA saat berbincang, Selasa (9/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SALACA juga menawarkan media sosial dengan konsep hybird. Perpaduan antara komunitas yang memang sudah terbiasa/familiar dengan teknologi Web3 dengan komunitas yang belum familiar dengan Web3.
Tak cuma jadi tempat buat bikin acara-acara, tujuan utama SALACA juga sebagai tempat berkumpulnya para musisi, pembuat film dan komunitas seniman di Indonesia untuk memperdagangkan karyanya dan juga bersosialisasi dengan penggemar.
Para penggunanya nanti secara umum bisa mendapatkan cuan dari postingan mereka. Bisa dibilang mereka merupakan platform media sosial pertama di dunia yang menjadi marketplace NFT.
"Jadi nantinya para pengguna platform SALACA itu akan memposting dalam bentuk semua dari mulai foto, video, terus kemudian juga segala konten digital itu akan langsung dijadikan NFT," ujar Community Developer, Sheila Anastasia.
"Misalkan foto nih akan langsung jadi NFT, terus kemudian video akan langsung jadi NFT, seperti itu. Itu akan jadi digital aset yang mereka akan simpan dan nantinya bisa difungsikan diperjualbelikan juga. Kemudian juga bisa difungsikan macam-macam ya nanti akan ada proyek-proyek Metaverse juga."
(nu2/nu2)