.webp)
Vidi Aldiano kembali meluncurkan karya terbarunya. Kali ini, Vidi Aldiano merilis sebuah album. Album yang diberi nama Senandika tersebut bekerjasama dengan Jagonya Musik and Sport Indonesia (JMSI).
Dalam hal ini Vidi Aldiano bekerjasama dengan Formula Musik. Album ini terbilang ditunggu penggemarnya karena menahan rindu yang mendalam pada Vidi Aldiano.
Senandika, merupakan judul dari album repackage terbaru Vidi Aldiano. Mengutip KBBI, Senandika memiliki pengertian wacana (dialog/percakapan) seorang tokoh dengan dirinya sendiri dalam karya susastra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Vidi Aldiano, Mr Nice Guy |
Sederhananya, Senandika adalah bentuk monolog di dalam drama saat tokoh tersebut mengungkapkan perasaan, firasat, atau konflik batin.
Dalam album ini, monolog dikonotasikan menjadi Vidi Aldiano dan drama dikonotasikan menjadi kehidupan. Sehingga Senandika adalah wujud, gambaran dari serangkaian perjalanan yang telah dilewati seorang Vidi Aldiano dalam memaknai kehidupan.
Ada 10 lagu dalam album yang dipersembahkan Vidi Aldiano kali ini. Dari 10 lagu tersebut, ada satu lagu yang diciptakan sangat spesial bagi sang istri, Sheila Dara.
Dengan judul Dara, lagu tersebut dikatakan Vidi Aldiano sangat istimewa baginya.
"Lagu Dara merupakan lagu yang aku ciptakan untuk istri aku tercinta," ungkap Vidi Aldiano saat ditemui di KFC Kemang Raya, Jakarta Selatan belum lama ini.
Lantas mengapa Vidi Aldiano mengambil judul Dara? Dalam penuturannya, Vidi Aldiano mengatakan jika Dara memang terinspirasi dari sang istri.
"Aku menciptakan lagu ini pada bulan Januari di waktu pernikahan aku dengan Sheila," beber Vidi Aldiano.
Dalam album ini, Vidi Aldiano kembali bekerjasama dengan Ari Renaldi, seorang produser yang dianggapnya sangat piawai dalam pekerjaannya.
Vidi juga menulis lagu dengan kolaborasi bersama Barsena Bestandhi, Pika Iskandar, Laleilmanino, Bram Moersas, dan Harry Aprianto Kissowo.
Album ini juga melibatkan sejumlah musisi yang sebelumnya telah bekerjasama dengan Vidi Aldiano dengan rilisan-rilisan terdahulu seperti, Andi Rianto, Prilly Latuconsina, dan Bandnana.
"Semoga lagu-lagu dalam album ini bisa mewakili serta turut menerjemahkan proses mencintai dan menerima sebagai cerminan akan perjalanan seorang manusia memaknai ruang & waktu, semua orang yang mendengarkan," harap Vidi.
(wes/pus)
