.webp)
Grup musik The Bakuucakar mulai kembali berkarya usai merilis album bertajuk 'Reformula'. Album tersebut merupakan album perdana mereka usai kepergian sang frontman, Glenn Fredly.
Rilisnya album tersebut juga merupakan perwujudan dari wasiat seorang Glenn Fredly yang ingin grup musik the Bakuucakar agar dapat berdiri sendiri tanpa sosoknya.
"Glenn pernah bilang bahwa Bakuucakar juga harus bisa berdiri sendiri tanpa dia. Dulu, ucapan itu hanya angin lalu saja, namun, setelah itu, baru kita tahu maksudnya. Itu membekas banget di kita. Kita semua seperti saudara, melewati banyak hal bareng," kata Rifka Rachman saat melakukan konferensi pers di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Rifka Rachman, Rayendra Sunito menyebut meski the Bakuucakar telah bersama selama belasan tahun, banyak tantangan yang harus mereka hadapi sebagai band tanpa adanya sosok Glen Fredly.
"Banyak adaptasi, dan kita masih belajar sampai sekarang walaupun sudah nge-band belasan tahun. Kita harus formulasi ulang apa yang kita akan lakukan. Kita kan dari band pengiring ke band feature, rasanya kita seperti band baru," ujar Rayendra Sumito.
Rifka Rachman kini mengisi posisi yang ditinggal Glenn Fredly. Ia membagikan kesannya yang kini mengambil tanggung jawab sebagai vokalis.
Saat disinggung mengenai Rifka yang kini berada di bagian vokal, sang vokalis membagikan kesannya akan transisi tersebut.
"Sosok Glenn Fredly itu tidak bisa tergantikan. Saat kami memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan sebagai satu band, harus ada yang mengambil tanggung jawab di atas panggung, dalam hal ini peran sebagai frontman," ungkap Rifka Rachman.
Ada alasan tersendiri mengapa album perdananya ini bertajuk the Bakuucakar. Hal tersebut merupakan representasi dari grup musik tersebut yang tengah mencari hal baru.
"'Reformula' ini seperti kita me-reformula semua ini untuk mencapai sesuatu di depan kita. Kita seperti kapal yang sailing mencari hal yang baru dan tidak berhenti," ujar Bonar Abraham.
Album tersebut memiliki sembilan lagu dengan "Merindu" sebagai lagu utamanya. The Bakuucakar juga menyematkan judul-judul lagu ikonis Glenn Fredly di dalam liriknya, seperti "Januari", "Cinta dan Rahasia", hingga "Terpesona".
Sekadar informasi, The Bakuucakar digawangi Andre Dinuth (gitar), Bonar Abraham (bass), Harry Anggoman (keyboard), Kenna Lango (hammond), Nicky Manuputty (saksofon), Rayendra Sunito (drum), dan Rifka Rachman (vokal utama dan sequencer).
(ahs/tia)
