Chilla Kiana Jadikan Bakat dan Passion Sebagai Kendaraan Mimpinya

Kecintaan Chilla Kiana terhadap musik sudah mendarah daging. Ia mengaku jatuh cinta dengan musik sejak dari usia 7 tahun.

Ketika itu, Wanita kelahiran Surabaya, 30 September 1996 ini mulai belajar piano. Ia kemudian sadar tidak cuma sekadar suka dengan musik.

"Musik buat aku bukan hanya hobi, tapi sebuah kebutuhan. Hampir di semua aktivitas yang aku lakukan, aku suka melakukannya dengan mendengarkan musik. Kalau ditanya mana yang lebih besar antara bakat atau passion, aku lebih suka menjawab passion," ungkap Chilla Kiana.

Bukan cuma piano, beberapa alat musik lain, bahkan alat musik tradisional, juga coba diperdalam olehnya. Chilla Kiana juga belajar teknik vokal.

Pada akhirnya, berbagai kesempatan pun datang menghampiri pelantun The Glow yang merupakan soundtrack Disney Princesses ini. Ia dikontrak oleh Disney Channel Asia pada 2016.

"Lewat kesempatan ini, aku ingin menyampaikan buat generasi muda, generasi z, bahwa ketika bakat dan passion digabung menjadi satu, maka itu akan jadi super power untuk meraih mimpi kita," tuturnya.

Chilla Kiana Foto: dok. Chilla Kiana

Menurut Chilla Kiana mimpi tidak cuma hanya dituliskan. Ia berharap penggemarnya juga bisa ikut berusaha untuk menggapai mimpi tersebut.

"Jangan pernah bosan atau capek melakukan apapun untuk meraih mimpi kamu. The time is limited, do the best you can do and give good impact to others. We are Indonesian Youth, we'll stand and speak up to the world ," tutupnya.