Java Jazz Jalan Lagi, Penyelenggara Menangis

Java Jazz Jalan Lagi, Penyelenggara Menangis

Pingkan Anggraini - detikHot
Kamis, 21 Apr 2022 15:48 WIB
Java Jazz 2022
Foto: Pingkan detikhot
Jakarta -

Java Jazz 2022 menjadi momentum yang mengharukan bagi pihak penyelenggara maupun publik. Mereka merasa acara musik bergengsi ini dapat kembali pada porosnya.

Dewi Gontha selaku President Director PT Java Festival Production sempat menangis haru saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).

Dewi Gontha merasa nyawa Java Jazz kembali lagi setelah tertahan 1 tahun. Diketahui, pada 2021 Java Jazz tak diselenggarakan lantaran pandemi COVID-19 yang masih belum terkontrol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur dari kami Java Fest, untuk bisa duduk di sini kayak sesuatu yang punya kenangan sendiri," ujar Dewi Gontha.

Untuk penyelenggaraan Java Jazz 2022 ini Dewi Gontha mengaku mendapat dukungan yang lebih dari beberapa instansi negara. Tentunya hal itu berbeda dari penyelenggaraan Java Jazz sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Karena hal itu, Java Jazz 2022 ini memiliki persiapan yang berbeda dari sebelumnya.

"Untuk pertama kali persiapan tahun ini agak berbeda. Terus terang, karena dukungan instansi yang bertambah," jelas Dewi Gontha lagi.

Kemudian Dewi Gontha seraya tak dapat menahan tangis harunya. Ia sempat menghentikan sambutannya kala itu.

Dewi Gontha merasa terharu karena festival musiknya kembali hadir lagi.

Dewi Gontha dalam sambutannya juga berharap supaya terselenggaranya Java Jazz menjadi titik awal kembalinya konser musik di Tanah Air pada masa pandemi.

"Harapan saya pribadi ya ini jadi langkah pertama bisa mulai bergulir setelah acara kami ataupun sebelumnya," tutur Dewi Gontha.

Java Jazz 2022 akan menghadirkan para musisi luar negeri yang dianggap sangat sulit didapatkan Dewi Gontha. Tentu hal itu tak main-main.

Dewi Gontha akan berusaha semaksimal mungkin dalam durasi acara. Hal itu mengingat banyaknya dukungan sponsor dan lembaga pemerintahan ikut terlibat dalam Java Jazz 2022.

"Persiapan tahun ini buat kita durasinya kita coba maksimal dengan dukungan para sponsor dan para pemerintah kita bisa menghadirkan musisi asing," jelasnya.

"Itu tidak mudah. Kendala kami yaitu harus beradu dengan tur atau konser yang ada di Amerika dan Eropa. Tapi kami terus berusaha seperti yang dari awal direncanakan," lanjut Dewi Gontha.




(pig/dar)

Hide Ads