Dipha Barus kembali merilis lagu dengan judul Keep It Hush. Lagu ini ia lantunkan bersama Afgan dan penyanyi muda, Esther Geraldine.
Keep It Hush ini menceritakan tentang kekhawatiran orang-orang dalam bersosial media. Mereka yang tak menggunakan media sosial biasanya khawatir akan lebih terbelakang pengetahuannya. Hal ini disebut FOMO atau fear of missing out.
Dalam hal ini Dipha Barus sengaja membuat tema ini untuk ditujukan sebagai respon terhadap kecenderungan manusia dalam berbagi hal yang tidak begitu penting di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya lagu ini dikemas menarik sesuai dengan ciri khas Dipha Barus. Afgan dan Esther Geraldine digandeng untuk menyanyikan lagu dengan konsep dance music.
Selain itu, mereka juga sepakat memasukan cerita tentang fitur terbaru add yours pada Instagram. Fitur add yours memang tengah menjadi sorotan karena dianggap dapat memudahkan orang mengambil data pribadi kita.
"Lagu ini jadi relevan aja gitu dengan apa yang terjadi pada beberapa hari terakhir, karena orang-orang sama sekali nggak ngefilter apa yang mereka bagikan di dunia maya. Itu bisa jadi bumerang buat diri sendiri nantinya," ujar Dipha Barus dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
"Untuk itu gue pengen fokus kepada sifat misterius yang sekarang justru menjadi langka karena semua orang bener-bener membagikan apa hal yang seharusnya nggak dibagikan," tambah Dipha Barus.
Dalam lagu ini, bukan hanya Afgan dan Esther Geraldine saja yang terlibat. Pada vocal director, Mohammed Kamga dan Monica Karina pun ikut membantu agar rasa lagu ini lebih manis.
Diketahui, sebelumnya Keep It Hush merupakan project bersama Dipha Barus dengan Stephanie Poetri. Keduanya mengerjakan lagu ini di salah satu studio Los Angels, Amerika Serikat.
Namun karena pandemi COVID-19, maka pengerjaan lagu ini diurungkan dan disimpan cukup lama.
Akhirnya lagu ini diubah aransemennya, karena diperuntukkan kepada Afgan dan Esther Geraldine. Dalam hal itu, Stephanie Poetri telah mengetahui dan mengizinkannya.
"Gue pengen lagu ini dapat dinikmati dalam bentuknya yang sekarang. Yakni sebuah lagu dengan makna yang dalam tapi mudah dicerna," tutur Dipha Barus.
(pig/nu2)