Jamrud Ngarep Bisa Manggung Lagi, Kangen Senang-senang dan Transferan

Jamrud Ngarep Bisa Manggung Lagi, Kangen Senang-senang dan Transferan

Pingkan Anggraini - detikHot
Jumat, 26 Nov 2021 14:38 WIB
Kunto Aji, Jamrud
Foto: Hartamurti/ dok. A Virtual Music Celebration
Jakarta -

Grup band Jamrud bicara perihal rasa rindunya dengan konser musik. Jamrud merasa saat ini mereka kehilangan panggungnya karena suasana pandemi COVID-19.

Jamrud merasa, konser musik mereka dari panggung ke panggung membantu popularitasnya. Sekaligus, mereka bisa berjalan-jalan melihat indahnya keadaan alam Indonesia ditiap daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keuntungan sebuah panggung konser bagi Jamrud sangatlah banyak. Hal-hal tersebut yang kemudian dirasa hilang lalu dirindukan.

ADVERTISEMENT

"(Kangen konser) oh jelas," jawab Azis MS selaku gitaris Jamrud.

"Pastilah kita kangen sekali, karena rasa di panggung itu sangat mengencangkan ya," sahut Krisyanto sang vokalis.

Krisyanto menceritakan, aksi panggung mereka dahulu hingga ke luar negeri selalu diterima publik. Antusiasme masyarakat terhadap konser musiknya tidak pernah mengecewakan.

Krisyanto bahkan menegaskan, saat itu konser Jamrud selalu dipadati penonton. Namun selama konser berjalan, tidak pernah ada kerusuhan dan tetap stabil.

"Dengan suasana crowded luar biasa penontonnya, alhamdulillah konser kita selalu dihadiri puluhan ribu orang," jelasnya.

Jamrud kini merasa banyak perubahan datang kepadanya. Mulai dari tawaran manggung hingga harus pindah label musik.

Krisyanto berharap, Jamrud pada 2022 dapat menyelenggarakan konser musiknya secara langsung. Ia berharap ada tur kota lagi seperti biasa.

"Ya karena pandemi ini lah, makanya nunggu pandemi selesai mudah-mudahan 2022 nanti kita bisa tur lagi seperti biasa," sambung Krisyanto.

Krisyanto menjelaskan, rasa senang mereka terbayar setiap usai menjalani konser tur kota. Bagaimana tidak, Krisyanto mengaku selalu senang ketika melihat respon penonton merasa terhibur lewat konser musik Jamrud.

Hal itu membuat rasa lelah Jamrud terbayarkan meski harus berjam-jam menempuh perjalan ke luar kota.

"Kalau ada penonton tuh luar biasa. Walaupun dari jarak bandara ke kota arah tujuan tempat konser bisa 20 atau 15 jam 13 jam kita lalui saja. Karena merasa tanggung jawab seneng ya," tutur Krisyanto.

Lalu Azis MS menambahkan, sambil berseloroh ia menyebut hal-hal yang berhubungan dengan konser sangatlah menyenangkan. Bahkan, bayaran mereka sangatlah fantastis.

"Tanggung jawab, senang, dan transfer hahaha," tutur Azis MS.

Diketahui, sejak awal 2000-an nama Jamrud kian terkenal di industri musik Tanah Air. Terbukti lewat penjualan album mereka yang sempat mencapai hampir 3 juta keping.

Saat itu juga bayaran manggung untuk Jamrud sangatlah mahal. Jamrud dipatok harga Rp 150 juta dalam setiap kali manggung. Hal ini membuat Jamrud menjadi band termahal untuk manggung pada 2002.




(pig/dar)

Hide Ads