Musisi senior dan salah satu hits maker Oddie Agam meninggal dunia. Oddie Agam meninggal dunia pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.
Mengingat kembali sosoknya, Oddie Agam dikenal sebagai tembang-tembang lawasnya pada era '70 sampai '90-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2015, album The Great Composer milik Oddie Agam dan James F Sundah meraup kesuksesan lantaran kembali dinyanyikan oleh generasi muda. Album tersebut setelah rilis terjual hingga 135 ribu keping.
Album itu dinyanyikan ulang oleh sederet musisi muda papan atas yaitu, Yovie and Nuno, Karina Salim, Maruli Tampubolon, hingga RAN. Momen itu sempat mendapat tanggapan dari Oddie Agam yang juga bangga dengan hasil tersebut.
Oddie Agam saat itu menegaskan, hal ini menjadi tolak ukur bagi produser untuk mendaur ulang karya lama. Upaya ini juga menguntungkan musisi-musisi lawas yang karyanya kembali diperdengarkan.
"Jadi menyampaikan ulang dengan penyanyi baru. Ini menjadi suatu tolak ukur bagi produser untuk mengkaryakan lagu hits yang sudah lama," ujar Oddie Agam saat itu.
"Banyak lagu-lagu '50-'60-an masih hidup dan mendapat pendengarnya. Remixing itu meningkatkan kembali animo pendengar terhadap lagu-lagu lama," lanjut Oddie Agam.
Bagi Oddie Agam, karyanya itu yang didaur ulang kembali bukan menjadi hal yang merugikan. Ia bahkan sangat membuka peluang untuk musisi muda mengaransemen kembali karya-karyanya.
Bagi Oddie Agam, aransemen ulang lagu oleh musisi muda tidak sama sekali mengubah secara keseluruhan.
Ia bahkan mengibaratkan hal ini berupa sebuah masakan dengan bumbu yang berbeda. Tergantung publik ingin merasakan yang mana.
"Dengar sendiri tetap sama, bumbunya aja yang beda. Saya suka, karena mengubah suasana musiknya kayak lagu wow jadi pop disco," tutur Oddie Agam saat itu.
"Jadi perubahan-perubahan seperti itu yang bagus," lanjutnya.
(pig/dar)