Li Yundi merupakan pianis asal China yang punya karier mentereng sejak kecil. Ia terancam dilenyapkan pemerintah usai ditangkap karena prostitusi.
Li Yundi ditangkap usai menyewa pekerja seks di rumahnya. Kabar tersebut diembuskan oleh Polisi Chaoyang.
Mereka bicara di Weibo, tentang penangkapan pasangan yang terlibat dalam prostitusi. Menurut laporan itu, seorang wanita 29 tahun dan pria 39 tahun diamankan. Pasangan itu juga mengakui telah melakukan pelanggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, penangkapan itu dianggap hal biasa. Tapi kepolisian kemudian mengunggah foto tuts piano dalam informasi lanjutannya.
"Dunia memang lebih dari hitam putih, tapi kita harus membedakan," tulis unggahan itu.
Desas-desus itu kemudian dikonfirmasi ketika media China secara terbuka mengumumkan bahwa pianis Li Yundi ditangkap.
Polisi Chaoyang kemudian menjabarkan, Li Yundi bertemu dengan pekerja seks itu dengan waktu yang sudah ditentukan. Mereka kemudian diintai hingga akhirnya ditangkap.
Polisi juga menemukan catatan transfer uang di akun WeChat mereka. Banyak netizen yang mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan atas perilaku pianis tersebut.
Li Yundi begitu dicintai penggemarnya sejak era 2000'an. Ia memenangkan kompetisi piano internasional Frederic Chopin pada usia 18 tahun.
Tapi kini, tentu saja posisinya terancam. Pianis itu secara sistematis disingkirkan dari dunia hiburan, termasuk penampilannya di variety show Call Me By Fire.
Setelah berita itu tersebar, Asosiasi Musisi Tiongkok mengatakan akan mencabut keanggotaan Li karena dampak sosial yang sangat negatif.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa penahanannya dapat dilihat sebagai peringatan bagi selebritas tidak bermoral lainnya, saat China meningkatkan tindakan kerasnya terhadap industri hiburan.
Pemerintah China tidak akan mentolerir perilaku seperti itu dari artis mereka. Skandal-skandal yang dikecam pemerintah juga pernah menimpa deretan artis seperti Jet Li, Vicky Zhao dan Kris Wu.
(nu2/aay)