Dewi Gita mengeluarkan Anakku, sebuah lagu yang diperuntukkan bagi putrinya, Naja Dewi Maulana. Lagu itu sebenarnya sudah diciptakannya sedari lama sebagai lagu untuk meninabobokan buah hatinya itu. Hanya saja, ia baru benar-benar merilisnya saat ini sebagai kado ulang tahun untuk anaknya.
Sebelum merilis Anakku, Dewi Gita lebih dulu merombak aransemen dan berbagai elemen suara dalam lagunya. Untuk membuatnya menjadi lagu yang utuh dan layak rilis, artis kelahiran 28 Juli 1970 itu menggandeng Anto Hoed.
"Saya bikin lagu itu menjadi dengan aransemen utuh. Tadinya kan saya cuman aransemen sendiri ya pakai keyboard sendiri lah," ujar Dewi Gita, baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya seberapa besar perubahan yang terjadi antara Anakku versi saat ini dengan yang sebelumnya, Dewi Gita menjawab, secara melodi, lagu itu tidak banyak berubah. Namun, bersama Anto Hoed, dia membuat aransemen baru dan harmoni vokal yang dibantu oleh penyanyi latar.
"Kalau secara melodi sih nggak ada yang berubah sama sekali. Mungkin perubahannya lebih pada musik. Musik di aransemennya total berbeda dari yang saya buat sendiri. Lebih ke melodi lagunya masih sama, sound-nya beda, aransemennya beda, kalau dulu nggak ada backing vocal sama choir, sekarang ada," tutur Dewi Gita.
Bagi Dewi Gita, ada banyak kebetulan yang terjadi ketika ia memilih Anto Hoed sebagai musisi yang bertanggung jawab dalam aransemen lagunya.
Bila kali ini lagu yang memiliki perspektif dari orang tua ke anak, sebelumnya, Anto Hoed pun pernah menggarap lagu Bunda bersama bandnya, Potret, yang merupakan lagu dari anak ke orang tua. Selain itu, nama anak dari Anto Hoed dan Melly Goeslaw bernama Anakku Lelaki Hoed, sama dengan judul lagu milik Dewi Gita.
"Orang-orang notice dan bilang ke aku, itu ada satu kebetulan yang luar biasa. Kalau dirunut lagi, anaknya Anto sama Melly namanya Anakku Lelaki Hoed. Kok ada kebetulan-kebetulan yang aku nggak sangka, jadi satu surprise. Dia juga yang aransemen lagu Bunda. Ada satu benang yang bisa nyambung, aku sih senang saja," urai Dewi Gita.
(srs/wes)