Lagu Bintang yang Buat Tina Toon cs Digugat Rp 10,7 M, Punya Kisah Mendalam

Jakarta -

Engkan Herikan menggugat Tina Toon cs Rp 10,7 miliar ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Engkan Herikan tidak terima musik lagu ciptaannya diganti, juga nama penciptanya tanpa sepengetahuan dirinya.

Padahal lagu tersebut menurut Engkan Herikan susah payah dia ciptakan di Anima pada saat dirinya masih menjadi band indie di Selyka Musik Indonesia. Kemudian tahun 2007, Sony Music tertarik degan Anima dan mau memproduserinya.

"Kenapa di sini Engkan bisa membuktikan, bahwa di sini penciptanya Engkan sama sahabat Engkan. Kita dari zaman indie itu nama ini nggak bisa diubah karena posisinya Engkan buat lagu Bintang itu kronologinya adalah, kenapa tercipta lagu Bintang, Anima itu dari dulu sudah jalan, tapi Engkan gitaris, akhirnya masuk, kebetulan istriku ini adalah salah satu manajer Anima dulu. Kita backstreet, pacaran sama istriku," tutur Engkan Herikan, pencipta lagu Bintang saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata di tengah perjalanan, Viee Vikan yang kini sudah menjadi istrinya itu ingin dijodohkan oleh orang tuanya. Engkan Herikan pun galau hingga akhirnya tercipta lagu Bintang. Lagu tersebut ia ciptakan bersama rekannya.

"Dari situ, kebetulan dia mau dijodohkan sama ya ibaratnya dia mau digituin sama eksekutif mudalah, musisi. Di situ, di rumahnya sahabat Engkan nginap di rumahnya, dia bawain salah satu band terkenal juga, terinspirasi dari band itu, bikinlah lagu Bintang," tutur Engkan Herikan.

"Kenapa bisa jadi berdua? Karena posisinya jam 12 malam itu kita, Engkan lagi bikin lagu, teman Engkan itu datang. Dia senang banget sama (lagu) Bintang sampai akhirnya gue bikin. Karena posisinya kita berdua, ya sudah, akhirnya berdua saja lagu ini," lanjutnya.

Engkan Herikan pun tidak percaya lagu tersebut ternyata meledak di pasaran. Sampai-sampai, lagu Bintang diambil untuk Tina Toon sampai musik dan pencipta lagunya diubah menjadi Basia Saritha Kaban dan Baros Roulette.

"Itu nggak kebayang lagu ini bisa meledak sampai sekarang," imbuh Engkan Herikan.

Keputusan Engkan Herikan akhirnya menggugat Tina Toon cs Rp 10,7 miliar di halaman selanjutnya.

Engkan Herikan pun akhirnya mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 23/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga Jkt.Pst. Nominal yang ia gugat pun cukup fantastis, sebesar Rp 10,7 miliar.

"Kalau dari kami, kuasa hukum, emang adanya kita mengajukan gugatan ini nggak terlepas dari dasar hukum. Kami mengacu pada UU nomor 29 tahun 2014 tentang Hak Cipta, di mana Mas Engkan sebagai pencipta mempunyai hak eksklusif," tutur kuasa hukum Engkan Herikan, Muhammad Iqbal Arbianto

"Jelas di sini hak moral dari Mas Engkan itu dilanggar khususnya dari pemilik label, yaitu Sony. Permasalahan sekarang mengapa lagunya Mas Engkan yang jelas-jelas ciptaan Engkan Herikan dan sahabatnya diubah menjadi nama Baros Roulette dan Basia Saritha, kenapa Sony melepas hak kepada Baros dan Basia, itu dipertanyakan. Dan apakah Mas Engkan diberitahu? Tidak," beber kuasa hukum Engkan herikan lainnya, Christian Valentino.

Selain itu ada juga hak ekonomi untuk Engkan Herikan yang diabaikan. Adanya perubahan nama pencipta tentu membuat engkan Herikan tak mendapatkan royalti dari lagu yang dinyanyikan ulang oleh Tina Toon itu.

"Lalu juga dari hak ekonomi dari perpindahan hak seperti ini dan dipopulerkan Tina Toon dan dimasukkan digital, Mas Engkan tidak mendapat sepeserpun royalti atau hak ekonomi. Perlu ditekankan dari hal itu. Lalu juga lagu tersebut juga telah dinyanyikan di beberapa event dan di digital tanpa mediasi terlebih dahulu. Mas Engkan mencari tahu sendiri (masalahnya) dan tahu dari teman-temannya," sambung Christian Valentino.

Tina Toon sendiri sudah angkat bicara. Dirinya menegaskan statusnya dalam kasus ini hanya sebagai turut tergugat. Soal lagu Bintang, dirinya sebagai penyanyi hanya mengikuti apa yang dibuat oleh label.

"Satu, Tina Toon adalah hanya sebagai penyanyi (yang terikat kontrak label pada saat itu). Di mana urusan kepemilikan dan kepengurusan lagu dan hak cipta adalah ranah dan kuasa label. Tina Toon hanya mengikuti kontrak untuk menyanyikan lagu dari Label," tulis Tina Toon seperti yang diterima detikcom, Sabtu (28/8/2021).

"Dua, posisi Tina Toon di perkara ini bukan tergugat, tapi turut tergugat. Sebagai pelengkap gugatan," tegas Tina Toon.

Halaman 1 2

Selanjutnya

Simak Video "Tina Toon Kaget Anak Zaman Sekarang Tahu Lagu 'Bolo Bolo'"
[Gambas:Video 20detik]