Belantika musik dunia sedang berkabung. Charlie Watts, penabuh drum Rolling Stones, baru saja meninggal dunia di usia 80 tahun pada 24 Agustus waktu setempat.
Hingga akhir hayatnya Charlie Watts masih menjadi bagian dari band beraliran rock asal Inggris tersebut. Lebih dari 50 tahun bermusik, rupanya di masa lalu, Charlie pernah merintis karier di bidang lain.
Charlie sebenarnya sudah memiliki ketertarikan kepada drum sejak ia remaja, tapi musik baginya hanya sekadar hobi. Saat remaja, Charlie mengulik drum yang berfokus di genre jazz. Selepas lulus dari Harrow School of Art pada tahun 1960, Charlie bekerja sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan periklanan, tetapi sesekali tetap bermain bermain drum di sejumlah kafe dan klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat bekerja sebagai desainer grafis, Charlie ditetapkan sebagai drummer band Blues Incorporated yang mengusung genre R&B. Blues Incorporated rajin tampil di sejumlah klub.
Frekuensi tampil dari satu klub ke klub lain yang terbilang sering membuat Charlie bertemu dengan Brian Jones, Ian Stewart, Mick Jagger, dan Keith Richards. Peristiwa itu yang menjadi cikal bakal dari terbentuknya Rolling Stones.
Penampilan Charlie Watts sebagai drummer Rolling Stones pertama kali terjadi di Ealing Jazz Club pada tahun 1963.
Berakar di genre blues serta rock and roll, bersama Rolling Stones Charlie debut sebagai drummer profesional di tahun 1964 dengan merilis album yang berjudul The Rolling Stones. Sejak saat itu, ia pun menjalani berbagai tur di belahan dunia dan merilis sejumlah album bersama Rolling Stones.
![]() |
Resmi berprofesi sebagai drummer tidak membuat Charlie melupakan bakatnya di dunia desain. Ia turut mendesain sampul album kelima Rolling Stones yakni Between the Buttons.
Selain itu, Charlie juga beberapa kali terlibat dalam pembuatan merchandise dan tata panggung dari Rolling Stones. Bersama Mick, Charlie mengatur tata panggung dalam tur besar di antaranya Steel Wheels/Urban Jungle, Bridges to Babylon, Licks, serta A Bigger Bang.
Kesuksesan Charlie sebagai drummer mengantarkan namanya masuk ke Museum Rock and Roll Hall of Fame di Amerika Serikat pada tahun 1989. Perlu diingat, untuk dicatat dalam Museum Rock and Roll Hall of Fame dibutuhkan sederet prestasi salah satunya yakni telah berkarier minimal 25 tahun sejak debut.
Sampai tahun 2017 Charlie masih aktif sebagai drummer Rolling Stones serta mengikuti tur bertajuk No Filter Tour yang digelar di Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat. Tur ini bahkan dihadiri lebih dari 100 ribu penonton.
![]() |
Ketika rangkaian No Filter Tour belum selesai, pandemi COVID-19 menyerang sehingga mereka terpaksa menunda tur. Rencananya No Filter Tour akan dilanjutkan mulai September tahun ini, tapi pada tanggal 5 Agustus 2021 Charlie Watts dikabarkan melakukan operasi demi kesehatannya.
Oleh sebab itu, posisi drummer digantikan oleh Steve Jordan. Tidak sampai sebulan sesudah berita itu turun, Charlie Watts menghembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di London. Charlie Watts meninggalkan istri, Shirley beserta anak semata wayangnya bernama Seraphina.
(srs/srs)