.webp)
Elly Kasim selama ini dikenal sebagai musisi yang membawakan lagu-lagu pop Minang. Lagunya begitu legendaris dan sering dibawakan dalam pernikahan-pernikahan orang Minangkabau.
Sebagai penyanyi senior, Elly Kasim telah menelurkan kurang lebih 100 buah album solo. Di Sumatera Barat pun, ia dikenal sebagai budayawan.
Hal itu diungkapkan oleh keponakan Elly Kasim, Arfi Bambani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu saya sepupuan dengan beliau. Kami berasal dari Tiku, daerah di Sumatera Barat. Menjadi kebanggaan orang kampung di sana. Setiap kali ada pernikahan, lagunya dibawakan di pesta kampung," tutur Arfi Bambani saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).
Seperti diketahui, Elly Kasim sempat dirawat di rumah sakit. Ia mengalami masalah pencernaan hingga mengalami komplikasi.
Ada masalah pencernaan yang katanya sudah kronis. Sampai akhirnya mengakibatkan komplikasi ke organ lainnya," ucap Arfi Bambani.
Jenazah Elly Kasim pun akan dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat. Ia akan dibawa ke sana dari rumah duka usai disalatkan.
Semasa hidupnya, Elly Kasim paling dikenal lewat lagu Ayam Den Lapeh. Namun selain itu, dirinya pun menelurkan sejumlah hits, di antaranya kasiah Tak Sampai, Ampun Mandeh, Langkisau, Cinto Ka Uda, dan lain-lain.
Elly Kasim merupakan musisi kelahiran Tiku, Tanjung Mutiara, Agam, Sumatera Barat pada 27 September 1944. Ia dikenal sebagai tokoh penyanyi yang begitu berpengaruh di ranah pop Minang.
Dirinya pun memiliki sejumlah album di antaranya Kudaki Lari (1966), Elly Kasim (1966), Sinar Riau (1969), Suara Minang (1969), Djam Gadang (1969), Ketilang Minang (1974), dan lain-lain.
Pada 2017, Elly Kasim menggelar konser Menjulang Bintang ,57 Tahun Elly Kasim Berdendang yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan Titiek Puspa, Be3, Judika dan Rancak Voice sebagai bintang tamu.
Dirinya juga terlibat dalam pertunjukan drama musikal Siti Nurbaya yang digelar oleh Galeri Indonesia Kaya.
(hnh/srs)
