.webp)
Kasus gugatan hak cipta yang diajukan pada Gabriella Sarmiento Wilson atau H.E.R. bersama Darhyl Camper Jr. atau DJ Camper, Justin Love, dan Sony Music Entertainment atas lagu Focus kini telah memasuki babak akhir.
Perkara yang pertama kali diajukan pada Juni 2020 tersebut dianggap telah mencapai tahap penyelesaian.
"Aku sangat gembira kami akhirnya menemukan solusi dan kami ingin berterima kasih pada semua yang telah memberikan dukungan dan doa," ungkap keterangan yang dikirim pihak Andre Sims yang diwakilkan oleh James L. Walker Jr. dan Renorda Pryor dari firma hukum J. Walker and Associates LLP, dikutip dari NME, Senin (23/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada titik ini, kami tidak memiliki hal lain untuk kami katakan selain kami gembira melihat kasus ini telah selesai dan diputuskan. Sekarang, semua pihak dapat melanjutkan hidup masing-masing," sambungnya.
"Terima kasih pada kuasa hukum yang terlibat tanpa kenal lelah untuk menyelesaikan persoalan ini," ungkapnya lagi.
Lagu Focus (rilis sebagai single 2016) yang ada dari album self-titled milik H.E.R. (2017) dianggap melanggar hak cipta karena dinilai mengambil komposisi dari Endless Minds milij Andre Sims tanpa izin dan persetujuan.
Andre Sims yang telah bekerja sama dengan sejumlah musisi, salah satunya Stevie Wonder, menciptakan Endless Minds pada 2014 dan mengunggahnya di YouTube dan Instagram pada 2015.
Dirinya juga telah mendaftarkan hak ciptanya di US Copyright Office (kantor hak cipta Amerika Serikat) pada Januari 2020.
Dikutip dari Billboard, DJ Camper mengatakan dalam sebuah sesi live Instagram mengatakan bahwa Endless Minds memang menginspirasi lagu Focus yang ia tulis bersama H.E.R.
Sims awalnya mengajukan gugatan sebesar USD 3 Juta atau setara dengan Rp 43.2 Milyar. Ia meminta ganti rugi dan pertanggung jawaban moneter.
Dalam tuntutan aslinya, Andre Sims menuliskan gugatan karena telah menulis, merekam, memproduksi, menampilkan, mendistribusikan dan mengambil keuntungan dari Focus yang mirip dengan Endless Mind.
(srs/aay)
