Profil Mariya Takeuchi: Musisi City Pop Berpengaruh asal Jepang

Profil Mariya Takeuchi: Musisi City Pop Berpengaruh asal Jepang

Anarani Kifaya - detikHot
Rabu, 18 Agu 2021 15:27 WIB
Mariya Takeuchi
Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Bagi kalian yang sering mendengarkan lagu di YouTube, mungkin beberapa kali pernah menjumpai lagu berbahasa Jepang yang kental akan unsur disko a la tahun 1980-an. Lagu tersebut rupanya berjudul Plastic Love yang dibawakan oleh Mariya Takeuchi.

Generasi saat ini mungkin mengenal Mariya Takeuchi berkat algoritma YouTube yang terkadang memberikan rekomendasi secara acak saat Plastic Love sempat viral di tahun 2018 sampai 2019. Akan tetapi, sebenarnya Mariya Takeuchi adalah sosok musisi berpengaruh yang tutur mempopulerkan genre city pop.

Terlepas dari perilisannya yang lebih dari 30 tahun lalu, Plastic Love tetap mencuri perhatian para pendengar musik. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa jumlah tayang dari video Plastic Love sudah menembus angka 60 juta hingga berita ini ditulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat Plastic Love muncul pada tahun 1984, ternyata Mariya Takeuchi pun terjun ke dunia tarik suara sejak 1978. Kisah dirinya merintis karier pun terbilang panjang.

Saat menjadi mahasiswi, Mariya tergabung dalam klub musik. Peristiwa ini yang mengantarkannya menandatangani kontrak rekaman dengan RCA Records. Pada akhir tahun 1978, Mariya meluncurkan album perdananya berjudul Beginning. Ia berfokus pada genre pop Jepang dengan paduan disko, funk, serta R&B yang menciptakan sebuah sub-genre bernama city pop.

ADVERTISEMENT

Dengan aliran city pop, di tahun 1979 Mariya sukses membawa pulang sejumlah kemenangan sebagai pendatang baru terbaik dalam penghargaan Japan Records Awards, Tokyo Music Festival, Japan Music Awards, Shinjuku dan Ginza Music Festival.

Di antara akhir tahun 1970-an hingga 1980-an, Mariya cukup rajin mengeluarkan album dan single. Diskografi milik Mariya pun dibantu oleh sejumlah musisi Amerika Serikat di antaranya yakni Al Capps, Peter Allen, David Foster, dan Roger Nichols. Musik dari lagu Heart to Heart yang dilepas tahun 1980 digubah oleh Roger Nichols dan dibuat versi Bahasa Inggris berjudul Now. Tak hanya bernyanyi, Mariya juga turut mengarang musik untuk musisi Jepang lain. Naoko Kawai, Hiroko Yakushimaru, Yukiko Okada, dan Masahiko Kondo merupakan segelintir musisi yang musiknya diolah oleh Mariya.

Pada tahun 1984, Mariya merilis album bertajuk Variety. Untuk pertama kalinya, ia menulis seluruh lirik dalam album ini. Dalam album Variety-lah terdapat lagu fenomenal Plastic Love. Album Variety sukses bertengger tangga lagu milik Jepang, Oricon, bahkan berhasil menduduki puncaknya pada masa itu.

Dari tahun ke tahun Mariya terus berkarya. Sampai pada tahun 2020, ia masih melepas single berjudul Song of Life. Hebatnya, lagu ini juga sempat merajai tangga lagu Oricon. Setelah 40 tahun lebih bermusik, nama Mariya kembali merebut atensi masyarakat lewat YouTube.

Meskipun karya Mariya kental dengan nuansa era 1980an, lagu-lagunya masih memiliki tempat tersendiri di penikmat musik hingga sekarang. Musik city pop khas Mariya tampaknya tak lekang oleh waktu dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.




(srs/srs)

Hide Ads