.webp)
Sebelum berkolaborasi bersama dalam lagu Positive Procrastination, Joel Tan atau yang dikenal sebagai Gentle Bones, dan Gamaliel Tapiheru telah berteman kurang-lebih selama satu windu. Pertemuan mereka terjadi pada 2013.
Saat itu, keduanya berada di sebuah acara musik. Secara tidak sengaja, Gamaliel dan Gentle Bones berpapasan di lift. Sejak itu keduanya pun berteman.
Namun, jauh sebelum itu, sebenarnya Gentle Bones telah lebih dulu mengenal Gamaliel lewat karya. Ia mengaku sudah sejak lama memperhatikan video yang diunggah Gamaliel dan Audrey di YouTube.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bertemu tujuh atau delapan tahun yang lalu. Sebenarnya aku sering menonton Gamaliel dan adiknya, Audrey, bernyanyi di YouTube. Saat itu aku pikir, wah aku sangat menggemari mereka, mereka sangat keren," kenang Gentle Bones dalam wawancara virtual dengan detikcom, baru-baru ini.
Suatu hari, Gentle Bones tampil sebagai pembuka di suatu acara musik. Saat itu, Gamaliel menonton penampilannya dan langsung mengagumi aksi panggung Gentle Bones.
"Aku saat itu hendak pulang ke rumah ketika Gamaliel menyapa. Aku langsung tahu dia siapa, aku sering melihatnya di YouTube. Sejak itu kami menjadi kawan," cerita Gentle Bones.
 Gentle Bones. Foto: dok. Cross Ratio Entertainment/ Gentle Bones |
Pertemanan dan rasa saling kagum itu pula lah yang membuat Gamaliel langsung bersedia ketika tawaran untuk berkolaborasi datang padanya.
"Aku melihatnya tampil sebagai penampil pembuka di sebuah konser. Lalu, kami bertemu tidak sengaja dan aku langsung mengatakan padanya bahwa ia sungguh luar biasa. Dia melakukan hal yang luar biasa dan di hari itu, aku menemukan bahwa aku menyukai musiknya," ujar Gamaliel.
Dalam kesempatan itu, Gamaliel juga mengenang bahwa di pertemuan pertama mereka, Gentle Bones memberikan sebuah CD berisikan karya-karyanya.
Baca juga: Yura Yunita Buka Makna Doa dalam Tenang |
"Jadi, ketika dia memintaku untuk mengambil bagian dari karyanya, aku merasa langsung penasaran akan seperti apa jadinya bila kita membuat musik bersama. Ia juga kemudian bercerita tentang lagunya, ide di balik lagu itu, demo-nya, dan bagaimana ada pesan positif yang ia coba sampaikan," tutur Gamaliel.
Dalam berkolaborasi dan menyatukan warna musik keduanya, Gamaliel dan Gentle Bones tidak merasakan kesulitan. Sebab, nuansa musik yang mereka suguhkan dalam lagu-lagu mereka selama ini pun terbilang serupa.
"Segala sesuatunya selalu berhasil untuk dipadukan dengan Gamaliel. Aku tidak menemukan masalah," ungkap Gentle Bones.
(srs/aay)
