.webp)
Enzy Storia belum lama ini mengeluarkan Setengah Hati, single yang menjadi pengukuhannya masuk dalam industri musik. Tidak hanya merilis lagunya, ia pun mengeluarkan video klip dari Setengah Hati.
Dalam video klipnya, ia beradu akting dengan Deva Mahenra. Video klip Setengah Hati terbilang memiliki gaya bertutur yang naratif. Sepanjang video, penonton disuguhkan kisah cinta tokoh yang diperankan Enzy dan Deva hingga mereka berpisah.
Ketika hendak menggarap video klip tersebut, Enzy Storia mengaku langsung terpikir mengajak Deva Mahenra sebagai bintangnya. Ia memutuskan hal tersebut bukan tanpa alasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikcom, Enzy Storia menuturkan bahwa hanyalah Deva Mahenra sosok yang paling tepat untuk memerankan tokoh dalam video klip Setengah Hati. Selain itu, dia dan Deva pun telah saling mengenal sejak lama.
"Kenapa Deva, karena gue tahu harus aktor nih (yang jadi bintang video klip). Gue berteman sama Deva juga sudah lama banget dari 2013. Yang seumuran gue, looks-nya juga laki banget, Deva sih yang paling pas," tutur Enzy Storia.
Ketika menggarap video klip Setengah Hati, Enzy Storia memang sengaja memilih berkolaborasi dengan orang-orang yang telah lama dikenalnya. Tidak hanya Deva Mahenra, ia pun mempercayakan penggarapan video klip pada sutradara yang pernah bekerja sama dengannya, yaitu Idho Aruan.
"Orang-orang yang ada di produksi music video ini memang orang-orang yang sudah kenal sama gue dan sudah lama kenal sama gue. Jadi mas Idho yang bikin video klip ini pernah nge-direct gue untuk video klip Mike Mohede 2014," ujarnya.
Enzy Storia pun merasa beruntung karena dapat dipertemukan dengan tim yang ia percaya selama penggarapan lagu maupun video klip Setengah Hati.
Untuk menggarap lagunya, ia dibantu oleh kolektif produser S/EEK yang terdiri dari Marco Steffiano, Adrian Rahmat Purwanto, Jessilardus Mates, dan Joshua David Kunz.
Marco Steffiano pun telah dikenalnya lebih dulu karena pernah menjadi bintang tamu dalam acara gelar wicara yang dipandunya.
"Gue tahu dia di Barasuara, ada trust lah. Gue percaya lah sama karyanya dia, yang penting gue tahu dulu nih. Dia tahu juga gue maunya apa akhirnya jadilah musik yang seperti sekarang. Ngobrol, gue kasih tau mau gue apa. Pertama kali gue ketemu, dia ngasih demo awalnya aja gue sudah suka," ceritanya.
(srs/aay)
