Silampukau Jadikan Dangdut Mekanisme Bertahan di Tengah Pandemi

Silampukau Jadikan Dangdut Mekanisme Bertahan di Tengah Pandemi

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Jumat, 25 Jun 2021 18:52 WIB
Silampukau
Foto: dok. Silampukau
Jakarta -

Pandemi virus Corona yang hinggap di sejumlah negara memang menjadi pukulan telak bagi banyak orang, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Adanya situasi pandemi yang berkepanjangan membuat rakyat ikut kehilangan kepercayaan pada para pemimpin negara.

Kondisi tersebut mengilhami Silampukau untuk merangkum peristiwa demi peristiwa yang terjadi pada 2020 dan 2021 dalam lagu berjudul Dendang Sangsi.

Grup folk asal Surabaya beranggotakan Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening itu menggabungkan nuansa dangdut dengan elemen musik dari berbagai penjuru dunia. Bagi Silampukau, dangdut adalah mekanisme mereka dalam bertahan di tengah pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebab, sepertinya memang benar: dangdut adalah salah satu mekanisme bertahan hidup bagi banyak dari kita. Seluruh permasalahan pelik kehidupan, seluruh problem yang mustahil dipecahkan sekali pun, bisa tertanggungkan sementara kita berjoget," tulis siaran pers yang diterima detikcom pada Jumat (25/6/2021).

Meski demikian, dengan merilis lagu dangdut bukan berarti para personel Silampukau ingin melupakan permasalah yang sedang terjadi. Hanya saja, bagi mereka, ini adalah salah satu cara untuk bertahan dan berdamai dengan kondisi saat ini.

ADVERTISEMENT

"Bukan untuk melupakan permasalahan, sama sekali bukan. Sekadar meringankan kecemasan. Sebutir analgesik bagi hidup yang celaka," sambung mereka lagi.

Lagu tersebut diproduseri oleh Samuel Respati yang juga mengisi bagian kibor. Dalam penggarapannya, Dendang Sangsi juga melibatkan Sondy Priatama sebagai pemain ketimpung, Catur Fredi Wiyogo sebagai pemain suling, Rhesa Filbert pada kontrabas dan Dhimas Lentho pada kentrung.

Dendang Sangsi ditulis bersama oleh Dimas dan Kharis Junandharu yang merupakan vokalis dari Silampukau.

Silampukau merupakan grup musik yang terbentuk pada 2009. Sebelumnya, mereka telah merilis album Dosa, Kota dan Kenangan (2015).




(srs/aay)

Hide Ads