Zara Leola selama ini dikenal sebagai penyanyi cilik yang membawakan sejumlah lagu anak-anak. Mulai dari No To Bully, Get Down, hingga Move It.
Namun rupanya, dirinya tak lagi kanak-kanak. Tahun ini, dirinya akan menginjak usia 15 tahun. Ia tak ingin melulu dikenal sebagai penyanyi anak.
Gone pun menjadi single sekaligus langkah awal yang menandai dirinya telah beranjak remaja. Lewat lagu itu, ia ingin mengubah citranya. Tema yang diusungnya dalam lagu itu pun lebih menunjukkan identitasnya sebagai seorang remaja, yakni rasanya patah hati karena sang kekasih tiba-tiba saja pergi tanpa pesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku kenapa milih lagu yang specifically tentang cowok karena ini dari pengalamanku sendiri. Aku juga ngerasa bahwa aku udah mau SMA, aku mau naik kelas 10, itu sudah mulai-mulai aku suka sama cowok. Maybe this is the time. Kalau aku masih umur 13 atau 14 mungkin masih belum pantes, tapi kan aku sekarang udah 15 tahun, ya bisa dibilang I know a little bit about love," ujarnya dalam wawancara virtual dengan detikcom, baru-baru ini.
Baca juga: Duet Zara Leola dan Anneth dalam Should I |
Bagi Zara Leola, bukan hal mudah menghilangkan citra penyanyi cilik yang telah sekian lama melekat di dirinya. Namun, dia bersyukur para pendengarnya banyak yang juga telah bertumbuh bersamanya. Sehingga, lagu bertemakan remaja yang ia keluarkan kini terbilang mudah diterima oleh para pendengarnya.
Sedangkan, bagi mereka yang masih belum bisa menerima perubahannya, Zara Leola mengaku tidak ambil pusing dan tak mau memaksakan. Sebab, bagi Zara, setiap manusia pastilah berubah. Ia pun berharap para pendengarnya dapat mengerti hal itu.
"I think everyone change, semua orang berubah, aku sudah 15 tahun, sudah SMA, aku ngerasa diri aku sendiri tuh berubah dan itu pun juga di dalam lagu. Yang biasanya aku dulu suka nari, lagu-lagu yang upbeat, yang hiphop, sekarang inginnya yang akustik, stripped down. Aku pun suka explore. Jadi ya gitu, aku sih palingan masih yang eksplor-eksplor pingin kayak gimana," tutur dia.
"Susah sih pastinya, karena orang-orang tahu aku as Zara Leola yang Move It, No To Bully, yang nari. It's a process. I start my career at young age. Aku mulai (saat) 10 tahun. Ketika aku mulai menulis lagu tentang putus cinta, tentang cowok, temen-temen yang dengerin pas jaman Move It itu pasti mereka juga growing. They grow with me, mereka juga ngerasain di-ghosting, moving on. Aku nggak terlalu maksain banget sih, just go with the flow. Alhamdulillah sampai sekarang pun masih banyak yang bisa ngerti," sambungnya.
Untuk single berikutnya, Zara Leola pun telah menyiapkan sebuah lagu yang juga bertema kisah cinta remaja. Bahkan, ia menjanjikan dirinya bakal tampil lebih dewasa dalam single berikutnya.
Meski demikian, lagu yang telah ia siapkan itu akan terdengar berbeda dari Gone.
"Itu lebih ke remaja sih, lebih mature lagi sih soalnya. Gone ini kan moving on kan masih bisa tentang teman yang udah lulus atau a pet, moving on kan bisa tentang apa saja, tapi di lagu selanjutnya bisa dibilang lebih mature. Bakal beda, pokoknya sisi feminine-nya Zara Leola," ucapnya.
(doc/doc)