Istri Didi Kempot Daur Ulang OST Ikatan Cinta Versi Jawa

Istri Didi Kempot Daur Ulang OST Ikatan Cinta Versi Jawa

Ari Purnomo - detikHot
Minggu, 04 Apr 2021 11:27 WIB
Yan Vellia
Istri Didi Kempot Daur Ulang Lagu OST Ikatan Cinta Versi Jawa. (Foto: Ari Purnomo/detikhot)
Solo -

Boomingnya sinetron Ikatan Cinta menarik minat istri maestro campursari almarhum Didi Kempot, Yan Vellia. Ia lalu mendaur ulang soundtrack-nya yang berjudul Tanpa Batas Waktu.

Tetapi, lagu yang dibawakan oleh Yan bukanlah berbahasa Indonesia seperti yang sering kita dengarkan. Melainkan versi Jawa dengan judul Tresno Tanpo Wates.

"Untuk pemilihan momennya kan manajemen melihat marketnya, kapan lagi kalau bukan sekarang. Selain itu, ini kan tepat setahun meninggalnya Didi Kempot," kata Yan saat launching lagu di Solo, Sabtu (3/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai pemilihan lagu sendiri, Yan Vellia mengatakan, lirik lagu tersebut sangat pas dengan kerinduannya terhadap almarhum.

"Karena memang pas banget dengan lirik, kerinduan bisa sama Didi Kempot atau pacarnya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Perempuan yang akrab disapa Bunda Yan itu berharap lagu yang dibawakannya tersebut bisa diterima oleh masyarakat.

"Bisa diterima di masyarakat dan memberikan semangat pencinta lagu-lagu Jawa, dan bisa dikenal internasional," urainya.

Mengenai proses translate lagu Tresno Tanpo Wates dilakukan oleh Sakti Prabowo alias Pakde Dewo. Dewo mengatakan, proses mengalihbahasakan lagu membutuhkan waktu sehari semalam.

"Waktu yang saya butuhkan sehari semalam bisa translate dari bahasa Indonesia ke Jawa. Ini termasuk cepat dalam satu malam mentranslate," ungkapnya.

Dewo mengakui, mengubah lagu bahasa Indonesia menjadi bahasa Jawa bukan perkara mudah. Dia bahkan mendapati sejumlah kesulitan, karena harus menyesuaikan kata-kata agar enak didengar.

"Tidak bisa dipungkiri ada beberapa kesulitan. Kalau lirik disusun langsung tanpa diubah kata-katanya akan sangat tidak enak didengar," katanya.

Maka dari itu, lanjutnya, sebisa mungkin lagu berbahasa Jawa bisa didengarkan dengan enak seperti lagu aslinya.

"Kalau diurutkan tidak plek (sama persis), cuma saya berusaha sebaik mungkin tidak merusak arti sebuah lagu," tandasnya.

(mau/mau)

Hide Ads