.webp)
Tim Penyidik KPK ikut memeriksa pedangdut Betty Elista. Namanya terseret dalam dugaan suap ekspor benur yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Pemeriksaan dilakukan pada Kamis (18/3/2021). KPK kemudian menyita rekening koran milik Betty Elista.
Setelah diperiksa KPK, kemudian banyak publik yang bertanya mengenai sosok Betty Elista. Benar saja, ia adalah pedangdut yang memiliki beberapa single.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pedangdut, Betty Elista memang punya modal yang cukup. Selain suara merdu dengan cengkok, ia memiliki paras cantik dan tubuh seksi.
Ternyata ia juga sudah suka dengan dunia tarik suara sejak kecil. Betty Elista bahkan memiliki sederet prestasi, seperti Juara Pertama Sumatera Selatan Festival Serelo, Juara Ketiga Sumatera Selatan Festival Sorelo, Juara Pertama Oku Timur Pentas Seni Tari, Juara Pertama Kohens Dangdut Oku Timur.
Di bawah payung Cahaya Musik Perkasa (CMP) Record, Betty Elista merilis single berjudul Sebelas Duabelas. Lagu itu sebelumnya pernah dinyanyikan oleh Nella Kharisma.
Di tangan Betty Elista, lagu tersebut diubah menjadi lebih semangat. Musik dangdutnya kemudian dikawinkan dengan reggae.
Dengan perilisan Sebelas Duabelas, Betty Elista optimis bisa eksis seperti Nella Kharisma.
"Semoga musik aku ini mendapat tempat di hati para pecinta musik dangdut Tanah Air," kata Betty Elista dalam sebuah kesempatan.
Sebelas Duabelas bukan satu-satunya yang pernah dirilis Betty Elista. Pedangdut kelahiran 2 Agustus 1996 tersebut juga punya Kotek Cinta dan Cukup Satu Kali.
 Betty Elista Foto: dok. Twitter @belista_real |
Seperti diketahui, Betty Elista menjalani pemeriksaan kedua di KPK setelah sebelumnya diperiksa pada Rabu, 17 Maret 2021. Pada pemeriksaan pertama, Ali Fikri mengatakan penyidik menelusuri soal aliran uang dari Edhy Prabowo ke Betty Elista.
"Betty Elista didalami pengetahuan terkait dugaan aliran sejumlah uang dari tersangka EP (Edhy Prabowo) melalui tersangka AM (Amiril Mukminin)," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, kepada wartawan.
Dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster, total ada 7 tersangka yang ditetapkan KPK, termasuk Edhy Prabowo. Enam orang lainnya adalah Safri sebagai mantan staf khusus Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misanta sebagai mantan staf khusus Edhy Prabowo, Siswadi sebagai pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK), Ainul Faqih sebagai staf istri Edhy Prabowo, Amiril Mukminin sebagai sekretaris pribadi Edhy Prabowo, serta seorang bernama Suharjito sebagai Direktur PT DPP.
(dar/nu2)
