Mau Bikin Lagu Hits? Belajar dari Ahlinya di d'HOT Music Day 2021

Mau Bikin Lagu Hits? Belajar dari Ahlinya di d'HOT Music Day 2021

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 09 Mar 2021 15:36 WIB
Sesi dHitsmaker di dHot Music Day
Foto: dok. detikcom
Jakarta -

Ada banyak proses yang harus dilalui hingga akhirnya sebuah lagu bisa menjadi hits. Tak ada pola pasti atau pun standar yang harus dilakukan untuk menciptakan lagu-lagu hits.

Namun bukan berarti kita tak bisa belajar untuk menciptakan lagu-lagu indah yang laris manis di pasaran. Dalam acara d'HOT Music Day 2021, detikcom memberikan banyak ilmu-ilmu terkait penciptaan lagu bersama para hitsmaker seperti Melly Goeslaw, Yovie Widianto, Bebi Romeo dan Pongki Barata.

Mereka pun membongkar proses kreatif yang dilalui selama belasan hingga puluhan tahun berkarier di belantika musik Tanah Air. Ada banyak ilmu-ilmu yang pastinya sayang untuk dilewatkan oleh para musisi muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu poin yang dibahas adalah bagaimana caranya untuk menjadi seorang pencipta lagu seperti mereka?

"Ya mulai aja dulu. Sama seperti kayak kita nulis surat cinta, bikin terus corat-coret terus nggak jadi. Ya latihan aja terus," tutur Yovie Widianto.

ADVERTISEMENT

Dalam menulis sebuah lagu tak bisa dipungkiri jika mungkin saja mereka merasakan nada atau notasi lagu ciptaannya itu mirip dengan lagu sebelumnya atau pun lagu orang lain. Lantas bagaimana cara mereka mengatasi hal tersebut?

"Nah biasanya untuk pengalaman seperti itu ada kasus khusus, kalau kita nggak niat meniru pasti ada rasa yang beda. Tapi kalau niat niru mau dibedain tetep aja rasanya sama," ungkap Yovie Widianto.

Ada perbedaan dalam proses kreatif saat ini dengan di zaman mereka. Menurut Yovie ada sebuah kemudahan yang dirasakan oleh para musisi muda dalam memperkenalkan lagu miliknya ke publik. Hal ini yang membuat mereka memiliki proses seleksi kualitatif atas karya-karya mereka.

Namun ada yang hilang dari perkembangan teknologi, yakni rasa humanis atau interaksi antara musisi dalam berkarya. Hubungan tersebut memang bisa digantikan secara daring, namun masih ada rasa humanis yang tak bisa tergantikan dari proses tersebut.

Sementara itu Melly merasakan jika ada rasa kehilangan karena musik-musik di beberapa platform banyak diisi oleh beberapa gimick-gimick yang ramai di media sosial. Bahkan ada banyak lagu yang tenar di sana ternyata tak banyak diketahui atau pun disukai orang-orang.

"Gue nggak bisa main musik tapi gw sangat menikmati kalo mas Anto dan Potret lagi ngulik. Orang sekarang tuh nggak terlalu punya waktu untuk bahasan sedetail itu. Sekarang itu ada banyak lagu yang terkenal di YouTube tapi nggak banyak orang yang tahu," ujar Melly.

Tak hanya segi kreatif saja, ada kisah-kisah di balik lagu-lagu terkenal yang pernah dibuat oleh mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Bebi Romeo kala menciptakan Mencintaimu yang dibawakan oleh Krisdayanti.

Kala itu lagu tersebut sempat diminta untuk dinyanyikan oleh Romeo (band Bebi Romeo) namun ia malah menjualnya untuk sang diva dengan harga yang lumayan mahal.

"Lu bayangin Anang dengan suara tingginya itu protes ke gue, 'Lu kok mahal banget sih Beb!'" kenang Bebi yang mengundang tawa.

Pongki pun menceritakan jika keputusannya untuk keluar dari Jikustik karena ia ingin menjelajahi dunia musik dengan lebih luas lagi. Mulai dari menjadi seorang juri di acara musik hingga proyek band The Dance Company dapat dilakukannya usai keluar dari band yang membesarkan namanya itu.

"Pada saat itu tak memungkinkan aku untuk tetap berada di Jikustik. Karena jika aku di sana harus berkomitmen 100 persen. Jadi jika saya manggung sama mereka tapi saya tak bisa sudah capek kan tidak adil untuk mereka," tuturnya.




(ass/nu2)

Hide Ads