Dukung Surat Terbuka, Pradikta Wicaksono Harapkan Solusi dari Jokowi

Dukung Surat Terbuka, Pradikta Wicaksono Harapkan Solusi dari Jokowi

Pingkan Anggraini - detikHot
Jumat, 05 Mar 2021 20:26 WIB
Dikta, Pradikta Wicaksono, Yovie & Nuno
Pradikta Wicaksono atau Dikta dari Yovie & Nuno. Foto: Pingkan Anggraini/ detikHOT
Jakarta -

Baru-baru ini sejumlah pekerja industri kreatif, termasuk musik melayangkan surat terbuka untuk Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Surat tersebut kemudian menjadi perbincangan publik.

Surat terbuka itu berisikan permohonan izin dari sejumlah pekerja di bidang kreatif untuk melaksanakan kegiatan seni secara adaptif.

Hal itu diketahui berangkat dari kegelisahan mereka ketika mencari kejelasan tentang kapan izin untuk menyelanggarakan acara dengan protokol kesehatan akan diberikan. Setelah satu tahun pandemi berlangsung di Tanah Air, mereka masih belum dapat bekerja hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta dari Yovie & Nuno mengaku mendukung adanya surat terbuka itu. Sebagai musisi, hingga saat ini, ia pun merasa pekerjaannya turut terdampak.

"Ya, itu sebenernya suara kami sebagai seniman ya, terutama musisi. Karena kan pekerjaan kami itu dan pekerjaan kami berhubungan sama orang banyak. Jadi menurut saya itu kaya uneg-uneg aja biar didengar sama pak presiden," ujat Dikta saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

Bagi Dikta, surat terbuka itu berisikan hal positif yang secara langsung akan berdampak baik untuk musisi saat ini. Surat itu dianggap sebagai keluh kesah pekerja di industri kreatif, termasuk musik, agar dapat kembali menjalani kegiatannya seperti dulu.

Dikta juga mengharapkan solusi yang terbaik dari Jokowi untuk hal ini. Baginya bermusik bukan hanya perihal membahagiakan orang lain, tapi juga diri sendiri.

"Gini, itu surat itu isinya positif ya menurut saya, itu kan keluh kesah kita sebagai musisi. Memang keluh kesah, 'Pak saya mau kerja lagi, mau menghibur lagi'. Kan kalau kami main musik yang terhibur bukan cuma yang nonton, kami yang main terhibur juga," ungkap Dikta.

"Jadi itu kayak 'Gimana dong pak kerjaan kami di situ', jadi berharap solusi atau apa," lanjutnya.

Menyikapi fenomena ini, Dikta juga menceritakan keadaannya saat ini yang bahkan tak memiliki panggilan pekerjaan sebagai musisi di panggung. Dikta bahkan juga mengeluhkan perihal konser virtual yang dirasa tak efektif.

Dikta merasa tak mendapat energi ketika bermain musik tanpa adanya penonton secara langsung.

"Kebetulan nggak (ada job panggung), kalau banyak pasti tidak akan ada surat itu dari musisi-musisi. Bukan nggak terlalu banyak, memang nggak ada (pekerjaan)" ungkapnya.

"Paling beberapa virtual Yovie & Nuno tapi makin ke sini orang juga bosen virtual ya. Kami kan main musik itu butuh energi dari yang nonton, penonton juga gitu. Kami butuh interaksi itu. Lama-lama orang pasti kan 'Haaah' (bosan)" lanjutnya.

Meski tak mendapat pekerjaan untuk bernyanyi dipanggung seperti biasa, Dikta mengaku kini banyak memproduksi musik. Pekerjaan lain seperti syuting pun juga kini membantunya mendapatkan pemasukan di tengah pandemi COVID-19.

"Kerjaan lain ada, produksi musik, terus paling syuting-syuting. Kebetulan ada syuting, kebantu di situ sih," ucap Dikta.




(pig/srs)

Hide Ads