.webp)
Demi Lovato sempat mengalami kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Pada 2018 lalu, dirinya bahkan sempat mengalami overdosis narkotika.
Rupanya hal itu memberikan dampak buruk jangka panjang baginya. Pelantun Sorry Not Sorry itu kini mengidap sejumlah penyakit yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan terlarang hingga overdosis.
Dia mengaku sempat mengalami tiga kali stroke dan serangan jantung. Dirinya memang nyaris meregang nyawa ketika mengalami overdosis. Hingga kini, efeknya masih ia rasakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu diungkapkan Demi Lovato dalam trailer seri dokumenter Dancing with The Devil yang diunggah di akun YouTube.
Baca juga: Demi Lovato Rekaman Lagi Setelah 4 Tahun |
"Aku mengalami tiga kali stroke, aku mengalami serangan jantung," kata dia dilihat detikcom pada Kamis (18/2/2021).
"Dokterku mengatakan aku hanya punya lima menit lagi untuk hidup," tutur dia menyambung.
Dalam trailer itu, terlihat pula fase-fase hidup Demi Lovato dari mulai awal karier, mencapai kesuksesan, jatuh-bangun hingga fase dirinya mengalami kecanduan dan upayanya untuk bangkit.
Video tersebut juga menunjukkan rekaman CCTV dan percakapan telepon yang terekam saat Demi Lovato mengalami overdosis.
"Ada banyak yang ingin aku ceritakan mengenai dua tahun terakhir," buka dia.
Artis kelahiran 20 Agustus 1992 itu juga mengatakan dalam trailer tersebut, "Aku terlahir kembali, aku memulai lagi," katanya.
Sedangkan dikutip dari NME saat mempromosikan dokumenter itu, Demi Lovato mengatakan pada awak media bahwa dampak dari sakit yang diidapnya itu membuatnya tidak berani mengendarai mobil hingga kini.
"Hal itu menyebabkan kerusakan otak dan aku masih berjuang hingga kini. Aku tidak mengendarai mobil karena aku tidak dapat melihat beberapa titik, aku (juga) memiliki masalah dalam membaca," ungkap dia.
Sebelumnya, Demi Lovato dikabarkan sedang menjalani proses rekaman. Hal itu sempat dibagikan oleh manajernya, Scooter Braun dalam kicauan di akun Twitter-nya.
"Demi sedang ada di studio," tulis Scooter Braun saat itu.
(srs/srs)
