Barry Likumahuwa Hadirkan Budaya Maluku dalam Nona Manis

Barry Likumahuwa Hadirkan Budaya Maluku dalam Nona Manis

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 10 Feb 2021 08:25 WIB
Barry Likumahuwa
Foto: dok. Barry Likumahuwa
Jakarta -

Barry Likumahuwa mengeluarkan single baru berjudul Nona Manis. Dalam lagu itu, dia mengajak serta produser hip hop Prof. D, duo rapper RASCALS dan Matthew Sayerz.

Menurut siaran pers yang diterima detikcom, Nona Manis adalah lagu yang ditulis Barry Likumahuwa karena terinspirasi dari sang istri, penyanyi Adinda Shalahita.

"Lagu ini terinspirasi dari Adinda Shalahita, istri dari Barry Likumahuwa yang biasa Barry panggil "Nona Manis" sejak awal mereka Bersama. "Nona Manis" yang berarti gadis cantik dalam bahasa Maluku," tulis keterangan pers tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendekatan berbeda dilakukan oleh Barry Likumahuwa dalam lagu ini. Bila biasanya pria 14 Juni 1983 itu membuat beat sendiri, kali ini dia menggandeng Prof D dan mempercayakan pembuatan beat pada kolaboratornya itu.

Oleh karena itu, Nona Manis terasa kental dengan nuansa hip hop era 1990-an. Barry Likumahuwa pun mengaku bahwa lagu tersebut banyak terpengaruh oleh musisi dari era itu, sebut saja Skee Lo, Dr. Dre, 2Pac dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Nona Manis juga menandai reuni Barry Likumahuwa dengan Matthew Sayerz setelah satu dekade keduanya tidak berkolaborasi.

Unsur Maluku dalam lagu itu rupanya tidak hanya hadir melalui judul. Pada Nona Manis, terdapat bahasa sehari-hari khas Ambon dan bebunyian Tifa sebagai alat musik tradisional Maluku.

Untuk menambahkan bebunyian Tifa, Barry Likumahuwa menggandeng perkusionis Georgie Tanasale.

Dia memang telah berniat untuk lebih menggali akar kebudayaan Maluku dakam musiknya. Upaya itu Barry Likumahuwa lakukan untuk mengenang sang ayah, mendiang Benny Likumahuwa yang meninggal dunia pada Juni 2020 lalu.

Dirinya merasa sang ayah lah yang telah banyak menularkan dan memberikan pemahaman mengenai kebudayaan Maluku padanya. Hal itu membuat Barry Likumahuwa merasa perlu meneruskan 'warisan' dan kecintaan sang ayah terhadap budaya Indonesia Timur.




(srs/aay)

Hide Ads