Angsa & Serigala Ceritakan Alasan Kembali Setelah Vakum

Wawancara Eksklusif

Angsa & Serigala Ceritakan Alasan Kembali Setelah Vakum

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 04 Okt 2020 18:02 WIB
Angsa & Serigala
Foto: Angsa & Serigala
Jakarta -

Di kancah musik independen kota Bandung, Angsa & Serigala terbilang bukan nama baru. Terbentuk dari 2008, band beraliran indie-folk itu sempat mengalami vakum dan bongkar-pasang personel hingga akhirnya memutuskan kembali pada 2018 dengan mengeluarkan album Ruang Waktu.

Pada saat terbentuk, mereka beranggotakan tujuh orang yang terdiri dari Hendra Araji (vokal, gitar), Meyga Sukmana (vokal, pianika), Danny Mokoginta (gitar), Jaka Wirawan (bass), Arditya Pradana (kibor, synth), Afifah Ayu (biola) dan Phopi R.A (drum).

Pada 2011, Angsa & Serigala mengeluarkan album pertama. Akan tetapi mereka mengalami pergantian personel. Hal itu disebabkan karena sejumlah mantan personel mereka pindah keluar kota dan bahkan negara serta memiliki kesibukan lainnya di luar musik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini mereka kembali dengan formasi berlima yang berisikan Hendra Araji (vokal, gitar), Meyga Sukmana (vokal, synthesizer), Esa Prakasa (gitar), Vicky Hediana (bass), dan Viddy Hediana (drum).

Menurut Araji dan Mega, kembalinya Angsa & Serigala tidak lepas dari pertemuan mereka dengan Esa Prakasa pada 2017. Usia Esa yang relatif lebih muda dan lingkaran pergaulan yang berbeda membuat mereka menemukan hal baru yang menjadi penyegaran bagi para personel saat itu.

ADVERTISEMENT

Rupanya, para personel Angsa & Serigala pun masih memiliki semangat untuk kembali bermusik dan melanjutkan band mereka.

"Yang bikin kami comeback lagi karena masih ada semangat sih sebenernya. Jadi kan kemarin sempat vakum dengan berbagai alasan di belakangnya. Terus pada akhirnya Araji ketemu Esa, terus Esa kayak memberikan sebuah kesegaran istilahnya," cerita Mega.

Mega melanjutkan, "Jadi kayak ada perwakilan (generasi yang lebih muda). Jadi kami angkatannya sama Esa jauh, jadi Esa masuk kayak ada sedikit harapan lah, akhirnya semangat. Pas kami ngumpul ternyata masih semangat juga."

Bagi Mega, keputusan Angsa & Serigala untuk vakum memang dibutuhkan oleh band. "Kemarin vakum itu kami kasih waktu sebentar buat diri kami. Kami refreshing lagi, yaudah ini karya yang setelah kami vakum," jelas Mega.

Masuknya Esa ke dalam band memang bukan tanpa alasan. Di 2016, Araji menyadari Angsa & Serigala telah cukup lama tidak mengeluarkan karya, terhitung telah lima tahun sejak album perdana mereka keluar.

Rupanya, Araji kemudian menemukan data bahwa bandnya masih memiliki pendengar. Dia pun mencoba bertanya ke beberapa kenalannya di Bandung untuk mencari siapa yang bisa membantunya apabila ia ingin kembali mengeluarkan karya. Pencarian itu kemudian berujung pada pertemuannya dengan Esa.

"Awalnya kami ngobrol sama banyak orang, semacam capturing data. Oh ternyata si Angsa ini di luaran masih banyak yang dengerin, selain itu, secara internal kita masih siap dan energinya masih ada. Secara musik ingin bikin sesuatu yang baru juga," cerita Araji.

"Ya intinya kami (ingin) keluar karya, waktu itu sudah 2016, sudah lima tahun nggak keluarin karya. Dulu di album pertama ada Danny yang ngonsepin musiknya, sekarang nggak ada, yaudah akhirnya saya nanya-nanya ke teman-teman di Bandung, ketemu lah sama Esa," urai dia.

Ketika diajak bergabung, Esa pun langsung sepakat. Sebab ia memang telah menjadi pendengar Angsa & Serigala sedari lama.

"Gue dengerin mereka kan dari pas gue SMP, mereka tuh kayaknya sering banget main di pensi-pensi. Tiba-tiba kenal sama Araji, diajakin, waktu itu lagi kuliah, mau nyelesain skripsi juga, tapi tawaran dari dia juga menarik, jadi ayo deh jalanin aja dulu," kata Esa.

"Lucunya Araji datang ke gue, 'Gue pingin bikin album, lo bantu isi gitarnya'. Gue pikir gue sudah tinggal kelarin, ternyata dia datangnya kosongan, materinya belum ada. Akhirnya mikir keras," kenang Esa.

Kini mereka mengaku memiliki sejumlah rencana. 2020 memang mereka targetnya untuk menjadi tahun yang produktif.

Sejauh ini, mereka telah mengeluarkan sejumlah single di tahun ini, di antaranya Menarilah Sendiriku (Alternate Version), Gelap Pekat, 7 Hari dan 1000 yang terbaru.




(srs/dar)

Hide Ads