Hak Cipta Telah Kembali Namun Elkasih Belum Dapat Royalti

Hak Cipta Telah Kembali Namun Elkasih Belum Dapat Royalti

Hanif Hawari - detikHot
Sabtu, 03 Okt 2020 08:20 WIB
El Ibnu, vokalis Elkasih
El Ibnu, vokalis Elkasih. Foto: Hanif Hawari/detikHOT
Jakarta -

Hak cipta lagu Elkasih akhirnya bisa kembali mereka dapatkan dari labelnya, Intitek Virtulindo Mandiri (IVM). Meskipun hak cipta lagu telah dimiliki, namun band yang dinaungi oleh Noventino Budi Lesmana alias El Ibnu itu belum juga mendapatkan royalti.

Kabar tersebut diungkapkan oleh Arief selaku drummer Elkasih. Hingga kini, mereka masih memperjuangkan royaltitersebut dengan cara kekeluargaan.

"Jadi kami sudah hire kuasa hukum. Itu beda lagi, karena royalti dan hak lagu itu beda. Kalau royalti kan ada income laporannya, berarti kan sudah ada bagiannya," kata Arief saat dihubungi detikcom, Jumat (2/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief tidak menganggap mempertanyakan perihal royalti sebagai hal yang tabu. Sebab menurutnya, itu adalah hak yang sudah seharusnya dibayarkan pada mereka.

"Wajar saja kami menanyakan, karena kan mereka menjual, ada nilai nominalnya," tutur Arief.

ADVERTISEMENT

"Tapi sampai saat ini mereka masih belum kelihatan. Jadi masih diupayakan untuk mediasi dan segala macam," sambung Ari.

Mengenai royalti tersebut, Elkasih sempat memperjuangkannya ke pengadilan pada tahun 2011. Lima tahun berjalan, Elkasih tidak menemukan titik terang hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membiarkannya begitu saja.

"Kontrak Elkasih yang pertama karena kami ingin lepas kontrak sebetulnya. Karena kami nggak dapat haknya, ingin putus kontrak lah istilahnya. Namun kami kurang kuat secara perdata," jelas Arief mengenai tuntutan tersebut di pengadilan.

"Royalti dari album satu dan dua nggak pernah terima lagi. Kami cuman dapat di depan saja, istilahnya biaya produksi kalau nggak salah, jumlahnya Rp 50 juta kalau nggak salah. Setelah itu sampai sekarang nggak ada lagi," lanjutnya.

Namun hingga saat ini, pihak label juga tidak ada permintaan maaf kepada Elkasih. Untuk menuntut hak nya pun mereka kebingungan karena label tersebut kini sulit dilacak keberadaannya.

"Setelah album kedua, label itu sudah tidak ada kantornya lagi sulit dilacak. Nggak tahu bubar atau gimana," jelas kibordis Ari.




(hnh/srs)

Hide Ads