Ditangkapnya I Gede Ari Astina atau Jerinx rupanya mengundang respons dari sejumlah musisi Bali. Mereka memberikan dukungan pada drummer Superman Is Dead itu.
Mereka mengunggah foto dengan tanda pagar #BebaskanJRXSID dan #SayaBersamaJRX.
Grup musik Navicula, dalam unggahannya berpendapat meskipun berbeda pendapat, seseorang yang lantang dengan opininya tidak seharusnya dipenjarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Navicula juga mengungkapkan bahwa pandangan yang dirasa salah seharusnya dilawan dengan pandangan, bukanlah dijerat secara hukum.
"Berbeda pendapat dan kebebasan berekspresi adalah sesuatu yang menjadi roh di iklim demokrasi," buka Navicula.
"Indonesia menjadi kaya karena keanekaragamannya, termasuk keanekaragaman keyakinan, pandangan , dan pendapat," sambung mereka.
"Bantah opini dengan opini. Bukan jeratan hukum! Apalagi hukum yg berdasar pada pasal karet," tulis Navicula lagi.
Baca juga: Jerinx Dipaksa Tunduk |
Selain Navicula, Dialog Dini Hari juga juga menunjukkan dukungannya dengan mengunggah foto hitam putih dari Jerinx yang tengah duduk di sebuah sofa.
Mereka menggunakan tanda pagar yang sama dan menuntut Jerinx dibebaskan.
Tidak hanya para musisi Bali, Bagus Dwi Danto alias Sisir Tanah yang berasal dari Bantul, Yogyakarta juga mengunggah foto karikatur Jerinx dan menuliskan, "Teruntuk @ikatandokterindonesia #bebaskanjrxsid #sayabersamaJRX."
Sebelumnya, Jerinx resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena adanya kasus pencemaran nama baik oleh Polda Bali. Hal itu menyusul unggahan Jerinx di media sosial yang mengatakan, "Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kacung WHO."
Jerinx dijerat dengan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2) dan/atau Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
![]() |
Personel SID itu terancam enam tahun hukuman penjara dan denda Rp 1 Miliar.
Dukungan untuk Jerinx itu mengalir karena mereka menganggap UU ITE yang menjerat sang musisi sebagai pasal karet yang dapat menjadi 'peluru' bagi siapa saja.
(srs/dar)