HONNE Sempat Ingin Bikin Album Seperti Warm on the Cold Night Lagi

HONNE Sempat Ingin Bikin Album Seperti Warm on the Cold Night Lagi

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 19 Jul 2020 19:15 WIB
HONNE
Foto: Dok. HONNE
Jakarta -

Album pertama dari HONNE yang berjudul Warm on the Cold Night (2016) mendapatkan sambutan yang hangat dari para penggemarnya. Selepas kesuksesan album itu, duo asal Inggris itu mencoba membuat karya serupa.

Namun grup beranggotakan James Hatcher dan Andy Clutterbuck tidak berhasil mewujudkan karya baru dengan formula yang sama. Itu sebabnya mereka mencoba memberikan pembeda dalam tiap albumnya.

Pada akhirnya, HONNE memutuskan mencoba menyajikan nuansa baru ketika tiap kali mereka menulis materi. Hal itu diungkapkan mereka dalam sebuah wawancara virtual, baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andy Clutterbuck bercerita, "Ketika Warm on the Cold Night diterima, kami pernah mencoba untuk menulis (seperti di album) Warm on the Cold Night lagi namun itu tidak berhasil dengan baik, maka itu kami akhirnya mencoba menjadi berbeda dan tetap berkarya," ujar Andy.

Ketika akhirnya mencoba mengeksplorasi gaya musik yang baru dan berbeda setiap albumnya, mereka justru berhasil membuat materi lagu dengan lebih mudah. "Kami membuat tiap album berbeda. Kami tetap menjalaninya dan tetap bermusik," ucap dia lagi.

ADVERTISEMENT

No Song Without You merupakan album ketiga setelah Warm on the Cold Night (2016) dan Love Me / Love Me Not (2018). Album itu digarap di dua tempat, yakni Los Angeles, Amerika Serikat dan negara asal HONNE, Inggris.

HONNE sengaja memasukan bebunyian gitar akustik dan sentuhan sikedelik dalam album tersebut. Hal itu menjadi pembeda antara No Song Without You dengan album-album milik HONNE sebelumnya.

Album tersebut berisikan 14 lagu. Ketika menggarapnya, James Hatcher dan Andy Clutterbuck mengaku banyak terinspirasi dari The Beach Boys dan The Beatles.

"Kami menulis lagu-lagu dalam No Song Without You dengan cara yang baru, dengan gitar dan cara-cara tradisional dalam menulis lagu," ungkap James Hatcher.

"Andy dan aku tumbuh dengan mempelajari gitar. (Di album ini) kami terpengaruh dengan musik yang kami dengarkan ketika kami tumbuh dan mempelajari bermain gitar. Walaupun kami memainkan musik elektronik, tapi gitar adalah instrumenku," urai James.

Menurut Andy, dirinya dan James tidak pernah memiliki ekspektasi apapun ketika sedang menulis lagu. "Kami hanya mencoba membuat musik sebaik yang kami bisa dan kami hanya ingin menciptakan lagu sebagaimana yang kami sukai," jelas Andy.

"Tiap album, tiap lagu, mungkin berbeda dari apa yang pernah kami ciptakan sebelumnya," tambah Andy.

(srs/aay)

Hide Ads