.webp)
Bottlesmoker akan menggelar konser yang terbilang unik. Dengan tajuk Plantasia, mereka akan menggelar pertunjukan musik yang secara khusus hanya dapat disaksikan oleh tanaman.
Konser itu akan digelar pekan depan, yakni pada 25 Juli 2020 di Lou Belle Space.
Dalam konser itu, duo elektronik yang terdiri dari Nobie dan Angkuy itu akan memainkan komposisi khusus yang bisa berpengaruh pada tanaman. Bottlesmoker nantinya bakal mengadaptasi pola musik yang bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman, kesuburan, warna daun, sel dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya kami sudah eksplorasi pada tumbuh-tumbuhan sebagai sumber bunyi, di Konser Plantasia ini kami ingin memberikan timbal balik kepada tumbuh-tumbuhan khususnya tanaman dengan menyajikan konser musik yang bisa membuat mereka bahagia," jelas Angkuy melalui siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (17/7/2020).
Plantasia diadakan berdasarkan hasil dari beberapa penelitian tentang bagaimana pengaruh musik bila dimainkan secara langsung pada tanaman.
 Konser Plantasia Bottlesmoker. Foto: Istimewa |
Ada komposisi musik spesifik yang akan dimainkan dalam konser Plantasia, yakni musik natural, musik klasik, elemen string, pola repetitive, hingga frekuensi suara tertentu untuk meningkatkan kesuburan tanaman.
Oleh karena itu, nantinya konser ini sama sekali tidak dapat disaksikan oleh penonton lain dan hanya diperuntukan bagi tanaman.
Pemilik tanaman bisa menitipkan tanamannya di tempat berlangsungnya konser dan menyaksikan pertunjukan Bottlesmoker secara virtual melalui siaran video.
"Tanaman memiliki sensitivitas yang tinggi juga, ia bisa merespon banyak hal termasuk musik. Konser Plantasia ini menjadi bagian dari program Bottlesmoker untuk terus eksplorasi pada musik di lingkungan sekitar," ungkap Nobie.
Ini bukan kali pertama Bottlesmoker membuat konser dengan penonton yang spesifik. Sebelumnya mereka telah mengadakan sound bath, sound healing, hingga ecstatic dance.
Bottlesmoker merupakan adalah duo elektronik asal Bandung. Sejumlah karya yang telah mereka keluarkan antara lain Before Circus Over (2006), Slow Mo Smile (2008), On the Other Hands (2012), Polarity (2016), Parakosmos (2017) dan lain-lain.
(srs/aay)
