.webp)
Roro Fitria masih bersedih usai ditinggal ibu yang amat dicintainya. Ia mengenang mendiang ibunya lewat sebuah lagu religi berjudul Rindu Ibu.
Dalam lagu itu, Roro kembali mengingat momen-momen kebersamaan dengan sang ibu semasa mendiang hidup.
Lagu itu sekaligus menjadi pembuktian Roro yang berniat untuk memperdalam agama usai meninggalnya sang ibu dan setelah menjalani masa hukuman atas kasus narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini true story kisah hidup titik balik kenapa hijrah, yang sebelumnya dengan dunia hedonisme sekarang hijrah dan juga kehilangan sosok figur seorang ibu," kata Roro Fitria saat syuting Video Klip Rindu Ibu di rumahnya, kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020).
"Di sini menceritakan bagaimana sedihnya kehilangan ibu, merindukan kesehariannya, merindukan canda tawanya cinta kasih beliau," sambung dia.
Menurut Roro Fitria, ada banyak momen mengharukan yang terjadi selama proses penggarapan video klip lagu Rindu Ibu itu, salah satunya adalah saat ia harus mengenakan busana milik ibunya. Ia mengaku seakan dipeluk oleh sang ibu.
"Nah pas di studio itu kan Nyai (panggilan Roro) memakai salah satu busana ibu, jadi Nyai merasakan seolah dipeluk ibu, dan beberapa kali musti re-take karena nangis. Kan harus stabil vokalnya makanya jadi sering re-take, kalau udah nangiskan nggak bisa ngontrol power," ungkap dia.
Proses pengambilan gambar dari video klipnya dilakukan di rumahnya. Alasannya, Roro ingin benar-benar dapat mengingat kenangannya bersama sang ibu. Menurutnya, salah satu tempat paling berkesan di rumahnya adalah di ruang tamu.
"Kalau untuk kenangan banyak sekali ya, semuanya. Di sudut-sudut ruangan ini, kamar almarhumah, di ruang keluarga ini, ruang tamu, ruang atas, semuanya ada banyak sekali kenangan indah bersama ibu. Kalau di ruang keluarga ini kami biasa nonton televisi bareng, manja-manja bareng terus kalau bunda nggak mau makan, Nyai sambil nonton tv, Nyai suapin, 'Ayo ibu harus makan' gitu," ceritanya.
"Sebenernya dengan cinta kasih Nyai ke ibu, cinta kasih ibu ke Nyai itu udah amat sangat luar biasa yaaa melebihi apapun. Sampai dengan ketika Allah memanggil ibu, separuh jiwa aku hilang, rasanya sakit banget ya Allah," tuturnya lagi.
Ibunda Roro Fitria, Raden Retno Winingsih, meninggal pada 15 Oktober 2018 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Sang ibu menghembuskan napas terakhir ketika Roro Fitria masih ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur karena kasus narkoba.
(fbr/srs)
