Anggota Take That, Howard Donald, menjadi kontroversi di dunia maya usai membuat pernyataan di Twitter. Penyanyi berusia 52 tahun tersebut mengatakan jika masker menjadi ajang para desainer untuk meraup keuntungan.
Ia pun mengatakan jika masker saat ini hampir mirip dengan kacamata dan digunakan hanya untuk sekedar fashion saja.
"Orang memakai masker dari desainer seperti berkata 'Lihat aku, lihat aku!' Bahkan beberapa desain masker menutupi seluruh wajah, leher dan bahu! Tolonglah kawan," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu rekan Robbie Williams itu juga menyebutkan vaksin Corona adalah sesuatu yang patut dipertanyakan, apalagi menurutnya hal tersebut hanya jadi ajang Bill Gates untuk mengumpulkan pundi-pundi uang saja.
Pada awalnya Howard menyerang pemerintah yang membuat banyak orang ketakutan dengan berita-berita dan pernyataan yang dilebih-lebihkan.
Hal tersebut membuat dirinya banjir komentar dari para netizen. Ia pun dituding sebagai kaum anti-vaksin oleh para netizen. Howard Donald pun memilih untuk menghapus akunnya tersebut.
"Aku pikir aku akan menghapus Twitter untuk beberapa minggu sebelum aku benar-benar mengutarakan pikiranku. Bukan mengatakan hal yang disukai orang-orang, aku hanya mengatakan karena ada hal besar di balik ini dan jika kita tak mengajarkannya, kebebasan orang-orang akan diambil. Aku sangat peduli dengan manusia, khususnya anak-anak," tulisnya sebelum menghapus akun tersebut.
Hal serupa juga terjadi di Tanah Air dan dilontarkan oleh musisi yakni Jerinx. Ia merasa jika pandemi Corona hanyalah sebuah konspirasi belaka. Drummer Superman Is Dead itu pun sempat berdebat dengan dr Tirta.
Obrolan keduanya yang dilakukan di instagram pun menjadi heboh selama beberapa waktu. Bahkan hal itu memancing masalah lainnya hingga membuat Jerinx melontarkan tantangan untuk menyalami pasien COVID-19 tanpa APD.
Hal itu diawali dari tantangan seorang dokter bernama Dewa Nyoman Sutanaya. Ia merasa murka karena Jerinx membuat pelesetan dari organisasi pekerjaannya yakni WHO.
"Siang Dok. Saya terima tantangan Anda. Kapan dan di mana saya bisa ketemu pasien positif CV19? Saya ingin bersalaman dengan mereka tanpa APD," tulisnya.
(ass/nu2)