Ramai Karena Kekeyi, Rinni Wulandari Cerita Tentang 'Aku Bukan Boneka'

Ramai Karena Kekeyi, Rinni Wulandari Cerita Tentang 'Aku Bukan Boneka'

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Selasa, 02 Jun 2020 11:04 WIB
Rinni Wulandari saat ditemui di Grand Indonesia.
Rinni Wulandari. Foto: Palevi S/detikFoto
Jakarta - Lagu 'Keke Bukan Boneka' yang dinyanyikan Kekeyi disebut menjiplak lagu 'Aku Bukan Boneka' yang sebelummya dipopulerkan Rinni Wulandari. Sempat dituduh mendompleng isu oleh penggemar Kekeyi, Rinni akhirnya buka suara.

Pelantun 'Crazy Over You' itu mengungkapkan lagu 'Aku Bukan Boneka' sudah ada sejak lama. Sehingga tudingan panjat sosial (pansos) yang dialamatkan padanya ia rasa kurang tepat.

"Iya banyak ada beberapa yang ngomong (pansos). Tapi banyak juga yang belain aku, siapa yang pansos dan kalaupun misalnya mau pansos kayaknya nggak mesti sekarang ya karena udah dari dulu-dulu aku udah lama di industri musik," kata Rinni Wulandari dihubungi baru-baru ini.

"Menurut aku pansos bukan sekarang. Kalau mau pansos mungkin aku baru menang Idol tahun ini terus aku ke dia gitu. Dari dia (Kekeyi) kecil mungkin aku udah ada gitu," lanjutnya.

Sementara itu lagu 'Aku Bukan Boneka', menurut Rinni sudah melekat dengan dirinya sejak lama. Bahkan sebelum kemunculan Kekeyi lagu itu sudah sangat populer sebagai lagu yang dibawakan olehnya.

"Lagu ini nggak tahu kenapa sebelum ada kasus ini juga semua orang pasti suka banget dengan lagu ini. Mungkin orang yang ketemu aku nggak keep on track dengan lagu-lagu aku yang sekarang pasti selalu bilang Rinni Aku Bukan Boneka," katanya lagi.



"Bahkan dulu lagu ini aku nyanyikan dimanapun sampai ke Jayapura pun pelosok-pelosok Indonesia semua orang bisa nyanyiin lagu itu," lanjutnya.

Rinni pun meyakini, bagi mereka yang mendengarkan musik di era lagu tersebut muncul, pasti mengetahui bahwa ia adalah orang yang pertama kali menyanyikan lagunya. Sehingga menurutnya, tuduhan mendompleng ketenaran Kekeyi salah alamat.

Dia juga mengatakan lagu itu masih kerap diputar hingga kini. Hal itu menunjukkan bahwa lagu itu memiliki tempat tersendiri di benak penggemarnya.

"Jadi memang aku merasa lagu ini punya message yang gede di orang-orang. Kayaknya lagunya benar-benar kena di orang-orang pada saat itu dan membekas sampai sekarang sih kayaknya," pungkasnya.


(fbr/srs)

Hide Ads