"Glenn Fredly, pejuang industri musik Indonesia. Segala yang telah diperjuangkan akan kita teruskan dan kebaikanmu mengantarmu ke surga bersama doa-doa seluruh seniman Indonesia," kata Anang Hermansyah.
"Karya-karyamu telah menginspirasi kita semua. Selamat jalan Glenn Fredly," lanjut suami Ashanty itu.
Bens Leo, pengamat musik, mengungkapkan Glenn Fredly adalah salah satu musisi yang begitu bersemangat atas lahirnya RUU Permusikan bersama Anang Hermansyah.
Baca juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia |
Ia juga menyebut pelantun 'Januari' itu ingin industri musik di Tanah Air punya payung yang jelas di mata hukum.
"Di musisi ada Glenn Fredly, ada saya, ada Ahmad Albar dan lain-lain, jadilah RUU Permusikan tahun 2019, di mana Anang Hermansyah menginisiasi agar masuk percepatan jadi Undang-undang," kata Bens Leo melalui sambungan telepon, Rabu (8/4/2020).
Sayang, isian RUU Permusikan dirasa tidak sejalan dengan musisi kebanyakan. Gerakan penolakan pun muncul.
Namun penolakan itu bukan berarti RUU Permusikan bakal dihapus selamanya. Musisi yang tergabung dalam Koalisi Nasional Tolak (KNTL) RUU Permusikan ingin isian di dalamnya direvisi sehingga bisa benar-benar menjadi payung bagi mereka.
Dikatakan Bens Leo, kesejahteraan musisi juga memang menjadi prioritas Glenn Fredly. Sayang, usaha tersebut belum berbuah hasil karena ia lebih dulu meninggal dunia.
"Beliau berada di barisan terdepan untuk tata kelola musik, termasuk mensejahterakan musisi," papar Bens Leo.
Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) pukul 18.00 WIB karena sakit. Keluarga menegaskan kematian sang musisi bukan karena COVID-19.
Kini, jenazahnya sedang disemayamkan di Gereja GPIB Sumber Kasih, Jakarta Selata. Rencananya, pemakaman bakal dilakukan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
(dar/dar)