Project Pop memparodikan lagu 'Gara-gara Kahitna' menjadi 'Gara-gara Corona'. Lagu tersebut berkisah mengenai keseharian masyarakat Indonesia setelah pandemi Covid-19 melanda.
Menurut Tika Panggabean, penggarapan lagu tersebut terbilang cepat. Bila ditotal penggarapannya tidak sampai memakan waktu satu minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Udji dan Yoshi menulis lirik dari lagu parodi itu dalam jangka waktu satu hari saja.
"Cepat sekali, jadi kayak misalnya hari ini Yosi mengusulkan 'Gara-gara Corona', terus Udjo bikin lirik, Yosi juga bikin lirik, kami melihat lirik dua-duanya, sudah bagus, tinggal kombinasikan saja, akhirnya jadilah lirik itu," ujar Tika.
Setelahnya mereka lalu mengabari produser sekaligus penata musik mereka, Irwan Simanjuntak untuk merekam lagu itu.
Kebetulan, saat ini, para personel Project Pop juga sedang tidak sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hal itu yang membuat lagu tersebut bisa rampung dalam waktu yang relatif cepat.
"Kami memang sudah punya jadwal kosong, sudah mulai banyak acara dibatalin, terus kami menghubungi music director sekaligus co producer kami. Kami telpon Irwan, dia punya studio, dua hari kemudian masuk (rekaman)," cerita Tika.
Proses rekaman yang mereka lakukan pun tidak memakan waktu yang lama. "Langsung jadi lagunya, di-mixing, akhirnya tanggal 24 (Maret 2020) kami launch," jelas Tika.
(srs/wes)