'Let's All Pretend to Be Happy' menjadi lagu teranyar dari Adhitia Sofyan. Menurutnya, lagu itu berangkat dari pengalaman pribadi dan perasaan-perasaan melankolia yang ia miliki mengenai pandangannya tentang kehidupan.
Ketika menulis lagu itu, Adhit tengah berada di taksi dan melihat ke arah jendela. Ia kemudian berpikir bahwa ada banyak manusia, termasuk dirinya, yang kerap berpura-pura bahagia.
Saat itu, judul 'Let's All Pretend to be Happy' langsung tercetus di kepalanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini termasuk lagu yang datang begitu saja, lagi di taksi, senderan ke jendela, tiba-tiba di kepala langsung bilang, 'ya let's all pretend to be happy', langsung kebayang nadanya, lirik, versenya, tumben. Baru di rumah cari chord-nya," ujarnya ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pria berkacamata itu kemudian bercerita, "Dunia dan society seakan punya check list yang panjang, harus sukses yang ini, sukses yang itu dan itu bikin some of us jadi gila sendiri."
Akan tetapi, manusia cenderung untuk menyimpan kesedihannya sendiri dan berpura-pura bahagia.
"Ketika banyak hal yang tidak terpenuhi, itu sebenernya kita menjadi sedih, tapi kita menunjukkan kalau kita happy, sedih adalah emosi yang biasanya kita pendam sendiri," tuturnya.
Lewat pemikiran yang ia sebutkan itu, akhirnya lagu 'Let's All Pretend to Be Happy' tercipta.
Dalam lagu itu, Adhitia Sofyan mencoba mengeksplorasi hal lain. Bila sebelumnya lagu-lagunya kental dengan nuansa gitar, saat ini ia mencoba mendalami bebunyian yang lain.
"Kalau didenger di 'Let's All Pretend to be Happy', gitar gue tuh (bebunyiannya) hilang semua," ucapnya.
(srs/imk)