Selain tur dan konser, Brexit juga akan membawa pengaruh besar pada usaha rilisan fisik. Bagaimana tidak, sejumlah cakram padat (CD) dan piringan hitam masih dibuat di beberapa negara di Eropa.
Birokrasi yang baru setelah Inggris berpisah dari Uni Eropa akan memakan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih banyak bagi kegiatan ekspor-impor rilisan fisik tersebut.
Jon Tolley dari Banquet Records mengatakan bahwa memesan rilisan fisik dari luar negeri akan memakan waktu yang lama. Sebagai perbandingan, ia menceritakan pengalamannya ketika memesan rilisan fisik dari Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka akan menahan barang itu cukup lama di bea cukai," tuturnya dalam diskusi yang digelara oleh Enterteiment Retailers Associations dikutip dari The Guardian.
"Dan apabila itu terjadi pada semua rilisan fisik yang didatangkan ke negera itu, aku tidak tahu bagaimana caranya bersiasat untuk itu," sambungnya.
Menurutnya ada banyak toko rilisan fisik yang mungkin belum memahami bahwa Brexit akan berdampak besar pada usaha mereka.
Ia memberikan contoh, misalnya, Warner. Label besar itu memiliki gudang di Prancis yang tergabung dalam Uni Eropa.
Bila sebelumnya, mengirim paket rilisan fisik dari Prancis ke Inggris lebih mudah, tentunya pasca-Brexit akan ada sejumlah aturan birokrasi yang lebih rumit. Padahal ada banyak musisi yang bernaung di bawah Warner.
"Mereka tidak mungkin mengubah model bisnis mereka demi kami. Warner tidak akan memindahkan gudang di Paris untuk kami. Aku rasa ada banyak usaha rilisan fisik yang tidak sadar akan itu," ucapnya.
Nantinya, segala biaya, pajak dan cukai juga akan bertambah mahal. Sehingga bisa diprediksi apabila harga rilisan fisik di Inggris juga kemungkinan akan naik.
(srs/dal)