Tweet Rasis dan Homofobia 10 Tahun Lalu Viral, Ini Kata Ardhito Pramono

Tweet Rasis dan Homofobia 10 Tahun Lalu Viral, Ini Kata Ardhito Pramono

Dicky Ardian - detikHot
Jumat, 31 Jan 2020 16:33 WIB
Ardhito Pramono
Ardhito Pramono Foto: Pingkan Anggraini/ detikHOT
Jakarta -

Ardhito Pramono terus menjadi perbincangan setelah kicauannya sejak 10 tahun lalu viral di media sosial. Tweet itu berisi tulisan mengenai rasisme dan homofobia.

Sejumlah pengguna Twitter mengunggah tangkapan layar dari kicauan-kicauan tersebut.

"I'm so gay today," tulis Ardhito pada 21 September 2011.

"Dengan baju gay celana bling bling badan besar dan kacamata aviator orang ini merasa sangat keren... Padahal dangdut...," tulisnya pada 16 Februari 2013.

Oleh karena ramainya perbincangan mengenai kicauan itu, Ardhito Pramono kemudian memberikan klarifikasinya. Ia membenarkan tweet tersebut dibuat oleh dirinya sendiri.


Namun ia menyebut saat itu dirinya masih berusia 14 tahun. Kala itu, Ardhito Pramono tinggal di Australia bersama eyangnya.

"Kenyataannya adalah (...), gua baru inget karena pada saat itu gua masih berumur 14 tahun. Gau tinggal di Australia sendirian. Gua punya nenek yang udah tua dan nggak bisa nemenin gua untuk sekolah. Jadi ada beberapa hal yang bisa memotivasi gua untuk ke tweet itu pada umur gua 14 tahun," kata Ardhito dalam video klarifikasi.

Mengenai kicauan homo dan rasis, Ardhito Pramono menyebut dirinya mengalami pelecehan seksual dari sesama pengguna kereta di Sydney.

"Pertama kali gua naik kereta di Sydney, gua berdiri menuju sekolah gua. Terus tiba-tiba ada satu om-om dengan race Chinese dia datang ke gua terus tiba-tiba dia megang tangan gue. Terus habis itu, gue akhirnya melihat dia dan dia sedikit catcalling sama gua dan gua nggak suka. Gua umur 14 tahun, Nyet," kata Ardhito.

"Gua cabut, gua marah dan merasa sangat dilecehin pada saat itu dan gua nge-tweet itu. The 14 year-old me. Gua nge-tweet itu. Tweet yang gua tulis 'Sange,' manusiawi lah, cuy. Umur 14 tahun, terus habis itu tinggal di luar negeri sendirian, terus habis itu gua pikir Twitter hanyalah sebuah ruang kosong yang orang-orang nggak ada di sana. Gua bisa tweet apa aja," jelasnya.


Awalnya, Ardhito Pramono membantah kicauan itu berasal dari jarinya. Ia berpikir akunnya dibajak orang lain.

Namun setelah dilihat tanggal kicauan itu rilis, pelantun 'Bitter Love' tersebut mengaku memang buah dari kebodohannya di masa lalu.

"Akhirnya gua tweet sange, back again 14 year-old me. Dan akhirnya di tahun 2020 ada orang yang stalk gue sampai 10 tahun belakang, cuy. Dan akhirnya dia retweet-retweet semua tweet gue, kegoblokan gue pada masa lalu. Gue kaget awalnya, gue bilang di-hack karena gua pikir gua nge-tweet sekarang. Terus habis itu orang-orang pada bilang kalau misal itu tweet dari lama, iya. Gua akuin itu tweet gue. I claim that. I'm proud being a teenager. I passed that year," kata Ardhito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(dar/dal)

Hide Ads