Justin Vernon kemudian mengajak penontonnya untuk memiliki kesadaran terhadap isu kekerasan seksual dalam konsernya. Untuk pertunjukannya di Jakarta, mereka memang bekerja sama dengan organisasi Hollaback! untuk mengadakan kampanye 2 A Billion.
"Kami bekerja sama dengan Hollaback! untuk mengurangi angka kekerasan seksual di Indonesia. Kita semua membutuhkannya, maka tolong bantuk mereka. Banyak orang di luar sana terluka dan menderita karena ulah manusia lainnya," ungkap Justin Vernon.
Konser dilanjutkan dengan dibawakannya lagu 'Sh'Diah' dan 'Naeem'. Selepas membawakan dua lagu tersebut, Bon Iver 'berpura-pura' bahwa konsernya usai. Siasat lama itu memang selalu efektif membuat penonton berteriak, "Kami ingin lagi, kami ingin lagi," sambil bertepuk tangan.
Dan walau siasat itu telah digunakan berkali-kali pada banyak konser, munculnya kembali sang idola di atas panggung selalu berhasil membuat penonton riuh bersorak.
'Perth' menjadi lagu pertama yang dibawakan dalam sesi encore, dilanjutkan dengan 'Salem'. Sedangkan konser tersebut ditutup dengan manis oleh lagu 'Re: Stacks' dengan Justin Vernon memainkan gitar di bawah cahaya yang menyorot dirinya.
Di sepanjang pertunjukan, penonton seolah dibawa melintasi alam pikir Justin Vernon lewat musik, kata-kata yang tertuang dalam lirik, hingga tata cahaya lampu panggung yang gilang gemilang.
Penonton seakan-akan diajak melupakan bahwa mereka berada di tempat dimana mereka berpijak dan pergi ke dimensi lain. Sublim menjadi kata yang tepat dan tidak berlebihan untuk menggambarkan konser Bon Iver semalam. (srs/wes)