Selama bermusik bersama rekan-rekan satu bandnya di Sore, Echa menulis beberapa lagu yang tertuang di beberapa album Sore. detikhot mengajak kalian mengenang beberapa di antaranya.
'Keangkuhan'
"Oh diriku // Terlalu larut dalam keangkuhan // Setiap detik terus melingkari aku // Rasuki jiwa dan juga ragaku ini,"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Aku'
"Ku merenung, ku merenung, kenali hati // Ku melaju, ku melaju, menyelami hati // Aku tahu siapa aku sebenarnya // Aku hanya seorang manusia belaka // Yang penuh dengan kesalahan dan kelemahan,"
Serupa tapi tak sama dengan 'Keangkuhan', 'Aku' juga berisi kontemplasi seorang manusia. Hanya saja lagu itu berkisah mengenai proses bagaimana tokoh 'aku' dalam lagu tersebut menyadari bahwa dirinya adalah manusia yang tidak sempurna dan memiliki banyak kekurangan.
'Merintih Perih'
"Rintihan selalu terdengar menggebu // Yang terasa pilu dan membuat sendu // Saling, saling tindih-menindih // Kerap kali mendidih // Hingga mencapai perih,"
'Merintih Perih' merupakan salah satu lagu yang terdapat di album penuh kedua Sore yang berjudul 'Ports of Lima' (2008).
'Layu'
"Kau peluk erat tubuhku yang kecil ini // Aku melihat wajahmu penuh tanda tanya // Lalu ku usap air matamu,"
Reza Dwi Putranto juga menciptakan lagu yang berkisahkan tentang dua orang yang berhubungan dekat dan saling bercerita mengenai kepedihan hidup yang dialami.
'Cermin'
"Diri hempaskan cahaya di hati // Rasakan dalam kenikmatan malam ini // Diri usah kau elak kan nestapa // Hanya dirimu yang kau iba // Jangan relakan,"
Lagu ini ditulis oleh Echa bersama dengan personel Sore lainnya, yakni Ade Firza Paloh. 'Cermin' menjadi salah satu lagu yang terdapat di album 'Centrolismo' (2005).
(srs/tia)