Ketika Menulis Lagu Tak Lagi Cukup untuk Ananda Badudu Bersuara

Ketika Menulis Lagu Tak Lagi Cukup untuk Ananda Badudu Bersuara

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 29 Sep 2019 17:38 WIB
Foto: Ananda Badudu usai diperiksa polisi (Samsuduha)
Jakarta - Pekan ini menjadi pekan yang berat untuk Indonesia. Berbagai aksi demontrasi dan protes dilakukan oleh mahasiswa di berbagai kota. Aksi yang sama diikuti oleh sejumlah kalangan, di antaranya pelajar hingga pengemudi transportasi online.

Sepanjang Agustus dan September ini, memang ada sejumlah kejadian di negeri ini. Dimulai dengan perlakuan rasis yang diterima warga asal Papua yang berujung kericuhan, kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, disahkannya UU KPK, pembahasan revisi KUHP, RUU Pertanahan, Minerba, Keamanan Siber, dan lain-lain yang menuai protes, hingga mandeknya pembahasan RUU P-KS untuk disahkan.

Berbagai persoalan tersebut membuat mahasiswa untuk bergerak dan meminta pemerintah serta DPR memperbaiki kondisi negara dengan serius. Mereka akhirnya turun ke jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ananda Badudu salah satunya. Tak hanya ikut turun ke jalan, ia juga sekaligus menggalang dana lewat sebuah situs amal. Dana yang terkumpul ia gunakan untuk membeli logistik bagi peserta aksi serta mengirimkan ambulans bagi peserta aksi yang terluka.

Pria yang akrab disapa Nanda itu dikenal sebagai gitaris Banda Neira. Meski berprofesi sebagai musisi, ia mengatakan, saat ini musisi tak cukup hanya menyuarakan isi hatinya lewat lagu.

Sebab, ia menyadari bahwa kondisi negara tengah mendesak. "Saya juga lewat Kita Bisa (situs untuk donasi) ingin mengajak musisi lain untuk bersikap dan urun usaha, bersikap dan beraksi. Karena membuat lagu doang nggak cukup untuk saat seperti ini," tuturnya saat itu.

"Itu sebagai dukungan kita yang selama ini mungkin diam-diam saja, tapi mau kasih aksi nyata gitu. Tapi yang terpenting sebenarnya bukan itu saja, menunjukkan bahwa banyak orang yang mau support," katanya lagi.


Rupanya memberikan dukungan pada mahasiswa yang melaksanakan aksi bukan tanpa risiko. Pada Jumat (27/9/2019) pagi, Ananda Badudu dijemput oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan karena mentransfer sejumlah uang pada mahasiswa.

"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulisnya di akun Twitter sesaat sebelum ditangkap.

Petisi tanda dukungan untuk membebaskan Ananda Badudu pun mengalir deras. Petisi itu dimulai oleh Rara Sekar, teman satu grupnya di Banda Neira.


Ananda Badudu dibebaskan dengan status sebagai saksi. Ketika bebas, ia mengatakan bahwa di Polda Metro Jaya masih ada sejumlah mahasiswa diproses tanpa adanya pendampingan dari kuasa hukum.

"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan," ujarnya sambil bergetar dihadapan awak media.

"Di dalam, saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingan dan diproses dengan cara-cara yang tidak etis dan mereka membutuhkan pertolongan dari saya," lanjutnya.




(srs/mau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads