Ini Awal Mula Jargon 'Cendol Dawet' yang Jadi Tren di Dangdut

Ini Awal Mula Jargon 'Cendol Dawet' yang Jadi Tren di Dangdut

Hanif Hawari - detikHot
Rabu, 18 Sep 2019 14:56 WIB
Halaman ke 2 dari 2
2.

Awalnya Diejek

Ini Awal Mula Jargon Cendol Dawet yang Jadi Tren di Dangdut
Abah Lala Foto: Hanif Hawari

Tak mudah bagi Abah Lala mempopulerkan jargon tersebut. Sekitar 3 tahun yang lalu saat pertama kali muncul, 'Cendol Dawet' bahkan sempat diejek oleh banyak orang. Abah Lala pun menangis karena dihujat.

"Dulu awalnya gini, Perjuangan untuk Cendol Dawet itu sulit. Dulunya sering diejek. Masa lagu dangdut Cendol Dawet. Nggak ada hubungannya," ujar Abah Lala berkaca-kaca.

Namun kini nasib berkata lain. Jargon 'Cendol Dawet' jadi terkenal dan disukai banyak orang. Tujuannya Abah Lala pun terwujud untuk menghilangkan jargon-jargon kotor yang selama ini ada di industri musik dangdut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya suka aja. Itu jargon dipakai sama semua kalangan pedangdut, saya suka. Karena itu misi dari saya, lebih banyak yang menyiarkan itu kan lebih banyak lagi penggemar musik dangdut dari berbagai kalangan," ungkap Abah Lala.

"Tidak harus yang berbau ini itu ini itu, yang penting cendol dawet saja sudah meriahkan suasana, apalagi itu kata-kata yang tidak jorok atau mungkin kata katanya juga enak. Kata-kata sebagai pembangkit suasana dalam acara pentas biar suasananya lebih terasa hangat dan ayem," tukas pria 32 tahun itu.

Berikut lirik dari cendol dawet tersebut.

Cendol dawet, cendol, dawet seger
Cendol cendol dawet dawet
Cendol cendol dawet dawet
Cendol cendol dawet dawet

Cendol, dawet seger, piro
Rp 500-an, terus ora pakai ketan.
Ji, ro, lu, pat, limo, enam, pitu, wolu

Tak tik tak tik tak tung
Tak tik tak tik tak tung
Tak tik tak tik tak tung
Lolo, lolo, yes!

(hnh/dar)
Hide Ads