Jakarta -
Suatu hari,
Dipha Barus menemukan album 'Screamadelica' (1991) milik Primal Scream. Sang musisi sangat terilhami dan sampai sekarang album itu masih menjadi inspirasi.
Cerita itu Dipha tuturkan setelah ia menonton dan bertemu dengan band asal Inggris di festival musik
Soundrenaline 2019 yang berlangsung pekan lalu.
"Pertama kali gue lumayan mulai memperhatikan musik elektro itu karena 'Screamadelica'-nya Primal Scream. Memang gue awalnya suka band-band-an, suka britpop," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipha berkata beberapa bebunyian yang ada di lagunya hingga kini masih dipengaruhi oleh album dari band beranggotakan Bobby Gillespie, Andrew Innes, Martin Duffy, Darrin Mooney, dan Simone Butler tersebut.
"Sound-sound kaya drum, piano, dan gospel choir itu gue sangat terinspirasi sama 'Screamadelica' sih. Masih gue pakai sound itu dari 'Screamadelica'," ceritanya.
Dirinya pun mengaku gugup saat bertemu langsung dengan idolanya itu. "Gue sampai sekarang saja masih nggak nyangka sih. Gue ketemu, foto bareng, gugupnya setengah mati," tambahnya.
Kegugupan itu dikarenakan ini baru kali pertama dirinya bertemu langsung dengan Primal Scream. Sebenarnya, beberapa tahun yang lalu, Dipha Barus yang bernaung dalam band Agrikultur saat itu, sempat nyaris berkesempatan untuk membuka konser Primal Scream di Bangkok, Thailand.
Sayangnya, ia gagal bertemu kala itu dikarenakan penampilan Primal Sceam di Negeri Gajah Putih itu gagal terlaksna.
"Dulu sempat, Agrikulture sempat ditawari jadi pembukanya Primal Scream, tapi Primal Scream-nya nggak jadi main di Thailand gitu," ujar Dipha.
Halaman Selanjutnya
Halaman