Meski menjadi album terakhir, namun menurut para personel Boyzone, album tersebut memuat lagu-lagu yang berbeda dari yang pernah dikeluarkan oleh boyband asal Irlandia itu.
"Kami ingin membuat album yang sangat berbeda, suara-suara yang ada di album ini sangat berbeda dengan musik Boyzone selama ini, kami memasukan unsur urban, country, rock, semua bercampur," tutur Ronan Keating dalam sesi wawancara dengan detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronan Keating menjelaskan, di dalam penggarapan album tersebut, masing-masing personel turut terlibat dan menunjukan kepribadian asli mereka yang selama ini tidak tampak di depan umum.
"Dulu kami dipaksa untuk sama selama bertahun-tahun. Mengenakan pakaian yang sama, menjadi orang yang sama, padahal di dalamnya, kami adalah karakter yang sangat berbeda dan menyukai musik yang berbeda-beda," ungkapnya.
Video: Penampilan Boyzone Duet dengan Isyana Sarasvati
Setelah menyadari hal itu, akhirnya mereka ingin menunjukan diri mereka sendiri apa adanya, apa yang mereka sukai dan apa yang mereka percaya.
"Ada lima kepribadian yang berbeda-beda di album ini, lima suara yang berbeda, lima genre dan gaya yang berbeda dalam musik. Kami sangat bangga karena ini sangat berbeda dari Boyzone, sangat berbeda boyband lainnya untuk bisa merilis sesuatu seperti ini," jelasnya.
Boyzone baru saja menggelar konser berjudul serupa yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu, 24 Maret 2019.
(srs/nu2)