Lantas, apa yang membuat Boyzone memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan? Dalam wawancara eksklusif yang berlangsung di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019), para personel boyband asal Irlandia itu mengungkapkan alasannya.
Keith Duffy mengungkapkan bahwa kini mereka sudah terlalu sehingga julukan boyband sudah tak lagi relevan bagi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku rasa musik adalah hal yang kami cinta untuk kerjakan selamanya, untuk sekarang kami telah mempunyai 25 tahun bersama Boyzone, kami melewati waktu demi waktu bersama, dan sekarang adalah waktunya menarik nafas, tarikan nafas yang dalam dan panjang," jelas Shane Lynch.
Shane Lynch menambahkan, setelah mereka menuntaskan karier mereka di Boyzone, para personelnya masih akan tetap bertahan di industri hiburan dengan jalan masing-masing.
Ia juga membeberkan bahwa telah ada sejumlah proyek yang menunggu seusai Boyzone menutup perjalanan kariernya.
"Kami akan melakukan banyak hal yang berbeda-beda masing-masing, acara tv yang beda, album yang beda, band yang beda, ya begitu banyak hal-hal berbeda yang ingin kami lakukan. Boyzone adalah sesuatu yang kami sangat bersyukur bisa berada di dalamnya," ungkapnya.
Boyzone terbentuk pada 1993. Mereka memiliki lima personel yang terdiri dari Keith Duffy, Stephen Gately, Michael Graham, Ronan Keating, dan Shane Lynch.
Sempat hiatus pada 2000. Mereka kembali lagi ke belantika musik pada 2007. Sayangnya, pada 2009 mereka harus kehilangan salah satu personel. Stephen Gately meninggal dunia pada 10 Oktober 2009.
Konser Boyzone di Indonesia digelar Minggu, 25 Maret 2019 di Tennis Indoor Senayan. Konser itu sekaligus menjadi perpisahan bagi penggemar Indonesia.
Tonton video 'Isyana Sarasvati Buka Konser Boyzone':
(srs/nkn)