Perjalanan Karier Seventeen dari Waktu ke Waktu

Perjalanan Karier Seventeen dari Waktu ke Waktu

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 26 Des 2018 12:05 WIB
Seventeen. Foto: dok detikHOT
Jakarta - Tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) menelan banyak korban. Tak terkecuali para personel band Seventeen.

Saat itu band asal Yogyakarta itu tengah tampil di Pantai Tanjung Lesung. Ada 3 personel Seventeen yang menjadi korban dari peristiwa tersebut, yakni Bani (bass), Herman (gitar), dan Andi (drum). Hanya tersisa sang vokalis, Ifan.

Album pertama Seventeen rilis pada 2003 berjudul 'Bintang Terpilih'. Pada saat itu, formasi dari band itu diperkuat oleh Doni (vokal), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Bani (bass), dan Andi (drum).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbentuk sejak 1999, band tersebut empat mengalami pergantian personel, seiring berjalannya waktu beberapa personel memutuskan keluar dan menyisakan Ifan (vokal), Bani (bass), Herman (gitar), dan Andi (drum).



Selanjutnya, Seventeen termasuk band yang produktif. Sejumlah album dihasilkan oleh mereka, di antaranya 'Sweet Seventeen' (2005), 'Lelaki Hebat' (2008), Dunia Yang Indah (2011), 'Sang Juara' (2013), hingga 'Pantang Mundur' (2016).



Dari sejumlah album tersebut, Seventeen juga memiliki sejumlah single, sebut saja 'Jika Kau Percaya', 'Selalu Mengalah', 'Jaga Selalu Hatimu', higga 'Jalan Terbaik', dan lain-lain.
Perjalanan Karier Seventeen dari Waktu ke Waktu Foto: infografis


Seventeen juga pernah mengisi soundtrack untuk film garapan Arief Malinmudo berjudul 'Surau dan Silek' (2017) dengan lagu 'Mimpi Besar'.

Kini tiga personel Seventeen telah tiada. Hanya Reifan Fajarsyah atau Ifan yang selamat dari bencana tsunami.

Beristirahatlah dengan tenang, Andi, Herman dan Bani. Karya-karyamu akan selalu kami kenang.

(srs/ken)

Hide Ads